Menuju konten utama

AS Desak Pertemuan Darurat DK PBB Gara-gara Rudal Korut

Aksi peluncuran rudal balistik Korea Utara mendorong Amerika Serikat dan sekutunya untuk mendesak Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat.

AS Desak Pertemuan Darurat DK PBB Gara-gara Rudal Korut
Roket balistik antar benua (ICBM) Hwasong-14 terlihat saat uji luncur dalam foto tanpa tanggal yang disediakan KCNA di Pyonyang, Sabtu (29/7). ANTARA FOTO/KCNA via Reuters

tirto.id - Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan mendesak pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas peluncuran rudal balistik Korea Utara di atas wilayah Jepang, menurut sumber para diplomat seperti dikutip dari Reuters.

Hingga berita ini diturunkan, pertemuan darurat 15 anggota Dewan Keamanan PBB itu belum ada penjelasan resmi mengenai waktu pertemuan ini akan digelar.

Pada Juli lalu, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah memberlakukan sanksi baru terhadap Korea Utara dalam menanggapi peluncuran dua rudal jarak jauh.

Korea Utara menembakkan sebuah peluru kendali balistik di atas wilayah Jepang hari ini yang jatuh di Samudera Pasifik di lepas pantai Hokkaido, dari sumber pemerintah Jepang seperti dikutip The Guardian. Aksi ini semakin memanaskan ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat dengan sekutunya.

Dikutip dari Japan Today, rudal balistik yang ditembakkan Korut ini, menurut para ahli, tampaknya merupakan rudal jarak menengah Hwasong 12. Rudal ini meluncur sejauh 2.700 km pada ketinggian maksimum 550 km. AS dan Korea Selatan tengah menganalisisnya secara lebih rinci.

Korea Utara pernah mengancam akan menembakkan rudal ke laut dekat wilayah Guam milik AS yang terletak 3.500 km dari Korea Utara. Kecaman ini muncul setelah Presiden Donald Trump memperingatkan Pyongyang akan menghadapi "api dan kemarahan" jika Korea Utara mengancam AS.

Meski beberapa kali Korea Utara melakukan uji coba rudal, namun tidak pernah rudal Korea Utara yang melintasi wilayah Jepang. Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un beberapa kali mengklaim bahwa setelah melalui serangkaian uji coba rudal mampu menjangkau wilayah AS.

Menurut media Jepang, NHK, mengatakan bahwa rudal tersebut telah diluncurkan dari Sunan, dekat ibukota Korea Utara, Pyongyang, dan melewati pulau utama Hokkaido - Jepang bagian utara - tepat pada pukul 06.00 waktu setempat (21.00 GMT). Pesawat itu terbelah hingga tiga bagian dan jatuh di laut timur Hokkaido.

Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan rudal Korea Utara yang baru saja ditembakkan hari ini jatuh ke laut 1.180 km (735 mil) di sebelah timur Tanjung Erimo di Hokkaido.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait KONFLIK KOREA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri