Penghilangan paksa, penculikan, pembunuhan, perbudakan, penyiksaan, pemenjaraan, pemerkosaan, aborsi paksa dan lainnya adalah sebagian pelanggaran HAM di Korea Utara yang tercatat.
"Hari ini Amerika Serikat menunjuk Korea Utara sebagai negara sponsor terorisme. Seharusnya terjadi sejak lama, seharusnya terjadi bertahun-tahun yang lalu," kata Trump
Panglima tertinggi pengendali senjata nuklir AS, John Hyten mengaku bisa menolak perintah serangan nuklir dari Presiden Trump. Dia siap menolaknya jika perintah itu ilegal.
Kunjungan ini untuk menunjukkan bahwa Korea Utara dapat memperhatikan rakyatnya sendiri, dan memberikan kemakmuran pada tingkat yang sebanding dengan Beijing dan Seoul.
Menkeu AS menilai selama ini militer Korea Utara yang beroperasi di luar telah berbuat semena-mena dan memaksa warga Korea Utara untuk kembali ke negaranya.
Peringatan dari Menlu Korea Utara itu dibuat setelah Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa AS akan "benar-benar menghancurkan" Korea Utara jika mengancam negaranya.