Menuju konten utama

AS Boikot Huawei, Mendag RI Nilai Dampaknya Bisa Meluas

Enggartiasto Lukita berpendapat langkah AS memboikot Huawei bisa memicu dampak luas ke banyak negara.

AS Boikot Huawei, Mendag RI Nilai Dampaknya Bisa Meluas
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp.

tirto.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menilai langkah pemerintahan Donald Trump memasukkan Huawei ke daftar hitam dan melarang produk raksasa teknologi Cina itu masuk AS bisa berdampak luas.

Salah satu dampak dari pemboikotan itu, kata Enggar, ialah tutupnya industri pembuat komponen untuk Huawei di Eropa, Amerika dan sejumlah negara lain.

"Satu sama lain akan saling kena, contoh yang baru terjadi Huawei terkena dia. Industri komponen yang ada chipsnya yang diproduksi di AS dan Eropa itu tutup," kata dia di Kantor Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).

Tekanan terhadap Huawei, menurut Enggar, juga akan mengakibatkan harga produk perusahaan itu semakin mahal.

"[Penjualan] Huawei juga turun dan semua akan menurun. [Apalagi] Dikenakan tarif tambahan, [harganya semakin] meningkat," ujar dia.

Enggar menambahkan kenaikan harga itu bisa mempengaruhi daya beli masyarakat di negara pasar produk-produk Huawei.

"Kalau harga naik memicu inflasi, dan kalau kita mau belanja dengan harga naik, daya beli masyarakat akan terganggu," kata Enggar.

Tindakan pemerintahan Donald Trump menekan Huawei didasari dalih keamanan nasional AS. Akan tetapi, banyak pihak menganggap upaya AS itu sebagai kelanjutan dari perang dagang dengan Cina.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom