tirto.id - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyinggung soal Pertahanan Sakti 5.0 dalam Debat Pemilihan Umum Presiden Indonesia (Pilpres) 2024 ke-3 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (7/12/2024) malam.
Hal tersebut Ganjar utarakan dalam Debat Capres 2023 ke-3 yang mengusung tema Pertahanan dan Keamanan, dengan subtema Hubungan Internasional: Globalisasi dan Geopolitik: Politik Luar Negeri pada segmen ke-4.
Ganjar berujar demikian lantaran khawatir jika penguatan industri pertahanan pada 2024 sukar tercapai bila perencanaannya tidak kokoh.
“Kalau kita lihat di 2024 yang rasa-rasanya agak berat bisa dicapai. Maka saya khawatir makin mundur tidak ajeg dalam perencanaan, ini menyulitkan dan kita perlu garda samudra untuk mengawal Indonesia dan pertahanan Sakti 5.0,” imbuh suami Siti Atiqoh Supriyanti tersebut.
Apa Itu Pertahanan Sakti 5.0 yang Disebut Ganjar?
Kata “Sakti” sering disampaikan Ganjar sebagai program-programnya jika dirinya terpilih menjadi presiden. Adapun program tersebut berkaitan dengan sistem pertahanan dan keamanan negara.
Pertahanan Sakti 5.0 sendiri tercantum dalam salah satu bagian dari delapan gerak cepat dalam misi Ganjar-Mahfud, yakni pada Kedaulatan NKRI Dengan Sistem Pertahanan 5.0.
Dalam bagian ini ada lima hal yang dimaksud, yakni Modernisasi Pertahanan SAKTI, Prajurit Sejahtera, Industri Pertahanan Keamanan Kelas Dunia, Benteng Pertahanan Nusantara, dan Perisai Siber Nusantara.
Seperti dikutip dari dokumen [PDF] visi misi pasangan Ganjar dan Mahfud MD di Pilpres 2024, berikut ini penjabaran dari Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0 tersebut.
1. Modernisasi Pertahanan SAKTI
Transformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (SISHANRATA) untuk membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia yang berdaya gentar dan dilengkapi dengan alutsista SAKTI (Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0), serta memperkuat kemampuan untuk melindungi tanah air NKRI dengan modernisasi alutsista dan memperkuat kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan.
2. Prajurit Sejahtera
Menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru Nusantara.
3. Industri Pertahanan Keamanan Kelas Dunia
Mendorong kemandirian sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan yang akan memperkuat proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar.
4. Benteng Pertahanan Nusantara
Mengembangkan kemampuan proyeksi strategis dengan mengembangkan strategi anti akses dan penangkalan wilayah untuk mengamankan kedaulatan teritorial dan pelaksanaan hak berdaulat di ZEE, terutama di koridor navigasi maritim dan landas kontinen, ruang dirgantara dan antariksa Indonesia.
5. Perisai Siber Nusantara
Meningkatkan kemampuan siber pada era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan dengan memperkuat BSSN sebagai lembaga utama keamanan siber serta mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI.
Editor: Yantina Debora