Menuju konten utama

Arti Inner Child Tren TikTok Pakai Lagu OST Petualangan Sherina

Apa arti inner child tren yang viral di TikTok dengan lagu OST Petualangan Sherina?

Arti Inner Child Tren TikTok Pakai Lagu OST Petualangan Sherina
Inner Child. foto/IStockphoto

tirto.id - Inner child belakangan menjadi persoalan yang viral dibicarakan di sosial media TikTok. Dalam tren ini, orang-orang akan menggunakan lagu OST Petulangan Sherina sambil mengisahkan inner child mereka yang terluka.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan inner child?

Inner child adalah istilah yang digunakan untuk merujuk diri asli atau sejati seseorang, terutama ketika dianggap buruk atau disembunyikan oleh pengalaman masa kecil yang negatif.

Istilah inner child tentu saja tidak menyiratkan bahwa ada seorang anak kecil yang tinggal di dalam diri seseorang atau bagian dari otak yang didelegasikan semata-mata untuk pikiran-pikiran kekanak-kanakan.

Psikiater, Dr. Sheri Jacobson dalam ulasan artikel What is the “Inner Child”? yang terbit pada laman Harley Theraphy menyatakan, arti dari istilah inner child adalah bahwa setiap orang memiliki aspek kekanak-kanakan di dalam pikiran bawah sadar mereka.

Inner child dapat dilihat sebagai sebuah 'sub kepribadian'. Ini adalah sisi karakter yang dapat mengambil alih ketika seseorang dihadapkan pada sebuah tantangan.

Inner child mencerminkan diri seseorang sebagai anak kecil, baik dalam aspek 'negatif' maupun 'positif'. Baik kebutuhan yang tidak terpenuhi dan emosi masa kecil yang tertekan, serta kepolosan, kreativitas, dan kegembiraan masa kecil, yang masih menunggu di dalam diri.

Emosi yang tertekan adalah semua hal yang diajarkan kepada seseorang saat masih anak-anak. Seperti tidak merasakan dicintai. Jadi, jika seseorang hanya diberi perhatian saat terlihat 'baik', seseorang itu mungkin akan mendapati inner child menyimpan pemberontakan, kesedihan, dan kemarahan.

Atau, jika individu mengalami trauma atau pelecehan, dia akan belajar untuk menyembunyikan rasa sakit dan ketakutan untuk bertahan hidup. Inner child juga dapat menyembunyikan semua hal yang diajarkan kepada kita oleh orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya.

Hal ini dapat terdengar seperti sugesti dalam diri seseorang, "Anda lebih baik tidak mengatakan apa yang sebenarnya Anda pikirkan". "Jangan mencoba untuk mendapatkan promosi, kamu tidak cukup pintar". "Anak laki-laki besar tidak menangis", atau "seks itu kotor".

Pengaruh Inner Child Terhadap Kehidupan Seseorang

Konsep inner child pertama kali diperkenalkan oleh psikolog terkenal Carl Jung. Inner child dapat menggerakkan banyak emosi dalam kehidupan sehari-hari, dan biasanya Anda tidak menyadarinya.

Very Well Mind menulis, Anda dapat menganggap inner child sebagai diri Anda pada saat-saat penting dalam hidup, seseorang yang mungkin telah kehilangan kontak dengan Anda meskipun ia sangat penting bagi Anda.

Namun, hubungan dengan inner child berbeda dengan hubungan yang mungkin Anda miliki dengan orang lain yang telah hilang kontak dengan Anda.

Ketika Anda kehilangan kesadaran sadar akan inner child, Anda kehilangan kesadaran akan bagian dari diri Anda. Pada gilirannya, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi dan bertindak ketika marah.

Sebagai contoh, Anda mungkin akan mengalami ledakan kemarahan yang mirip dengan amukan. Atau, Anda mungkin merasa malu dan kesepian, seperti yang Anda rasakan saat kecil.

Terakhir, Anda mungkin menyadari bahwa ketika stres, suasana hati Anda berubah-ubah dengan cepat, mirip dengan cara seorang anak kecil menghadapi situasi yang meresahkan.

Inner child kita dapat berada di balik banyak emosi kita dan dapat membawa penyembuhan yang luar biasa ketika diasuh dengan baik.

Terapi Inner Child

Tujuan dari terapi inner child adalah untuk menghibur dan menyembuhkan inner child sehingga orang dewasa dapat mengurangi perasaan sedih, marah, ditinggalkan, atau tekanan emosional lainnya.

Medical News Today menulis, dalam psikologi, inner child adalah cara berpikir tentang bagian dari kepribadian seseorang yang terasa seperti anak kecil, seperti bagian yang terasa menyenangkan.

Konsep ini merupakan bagian dari beberapa jenis terapi yang membagi kepribadian seseorang menjadi beberapa bagian untuk memahaminya. Bersama-sama, terapi ini terdiri dari berbagai bentuk terapi inner child.

Beberapa jenis terapi inner child yang ada antara lain:

  • Terapi skema
  • Terapi sistem keluarga internal
  • Terapi ego state, atau analisis transaksional (TA)
  • Terapi Gestalt
  • Dialog suara
Masing-masing jenis terapi ini berbeda, tetapi secara umum, mereka mencakup keyakinan bahwa pengalaman masa kanak-kanak dapat menciptakan luka batin yang terus memengaruhi inner child hingga dewasa. Beberapa praktik spiritual dan alternatif juga menggabungkan konsep inner child.

Baca juga artikel terkait INNER CHILD atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra