tirto.id - Drama Korea terbaru bertajuk Arthdal Chronicles telah memasuki bagian kedua, yakni “The Turning Sky, Rising Ground” dan akan menayangkan episode ke-10 di tvN malam ini, Minggu (30/6/2019) pukul 19.00 WIB.
Pada episode 9 kemarin, Tanya ingin menjadikan Saya sebagai benteng pertahanannya dan menyelamatkan diri dari Arthdal. Daripada melawan, Tanya lebih memilih untuk tunduk kepada Saya hingga ia benar-benar menemukan cara untuk keluar dari sana.
Sementara, suku Wahan, termasuk Eun Seom masih dalam perjalanan menuju tempat perbudakan. Bahkan, suku Wahan tidak henti-hentinya mendapat penyiksaan dari para prajurit yang membawa mereka.
Melalui Saya, Tanya mengetahui bahwa konon Arthdal menjadi tempat yang makmur karena kemunculan Aramun Haesulla yang membentuk Serikat. Di Arthdal sendiri, terdapat 300 suku dan yang terbesar adalah suku Saenyeok dan suku Hwinsan.
Mubaek telah mengetahui bahwa Eun Seom dan Dal Sae menghilang saat akan menyelamatkan suku Wahan. Akhirnya Mubaek meminta seseorang untuk menyelidiki pergerakan para suku Wahan.
Tagon ingin mengawasi semua suku yang tinggal di Arthdal. Tagon melarang adanya senjata di Arthdal kecuali untuk prajurit Daekan dan Tagon juga memerintahkan prajurit Daekan untuk mengawasi para kepala suku.
Asa Ron memulai rencananya untuk memberi Tagon peringatan. Asa Ron menebar ketakutan di masyarakat dengan kabar tentang bencana yang akan melanda Arthdal. Ia bahkan mengatakan bahwa ruh dari suku Neanthal telah muncul dan menyerang Arthdal.
Asa Ron sengaja menyebar isu tersebut agar masyarakat kehilangan kepercayaan kepada Tagon. Karena, walau Tagon bisa membunuh semua suku Neanthal, tetapi yang bisa menenangkan ruh mereka adalah suku Hwinsan.
Asa Ron juga menurunkan wasiat untuk melakukan ritual terhadap Tagon demi menghilangkan ruh pendendam dari suku Neanthal. Asa Ron ingin memberikan pembelajaran kepada Tagon bahwa Tagon tidak bisa main-main dengannya. Mau tidak mau, Tagon mengikuti skenario yang dibuat Asa Ron tersebut walau ia marah besar.
Akan tetapi, terlepas dari muslihat yang dilakukan Asa Ron, ternyata suku Neanthal benar-benar muncul di Arthdal. Keberadaan mereka belum disadari oleh penduduk Arthdal.
Sementara, Mubaek mulai menemui ayah Tanya dan menanyakan asal-usul mereka. Ia juga bertanya tentang siapa penerus suku Wahan. Ayah Tanya enggan menjawab, tetapi Mubaek berjanji tidak akan melukai mereka, karena ia berniat menolong suku Wahan dan memperbaiki dunia.
Akan tetapi, Tagon mulai curiga dengan pergerakan Mubaek. Walau Mubaek adalah prajurit Daekan, Tagon sedikit terganggu setelah mendengar bahwa Mubaek pernah menemui Asa Asakan, sesepuh dari suku Hwinsan yang bisa meramal.
Tagon akhirnya menemui Mubaek secara langsung dan menanyakan tentang kesetiaannya. Mubaek akhirnya berpura-pura memihak Tagon dan mengatakan ia memiliki sesuatu yang bisa digunakan untuk melawan suku Hwinsan.
Tanya adalah Keturunan Asa Sin?
Dalam preview untuk episode 10, Mubaek memberitahu Tagon bahwa cara agar ia bisa menggulingkan suku Hwinsan adalah dengan munculnya seorang keturunan langsung dari Asa Sin.
Mubaek juga memberitahu bahwa orang tersebut adalah Tanya, kepala suku Wahan. Jika Tanya memang benar keturunan Asa Sin, maka ia memiliki kemampuan cenayang yang luar biasa.
Hal tersebut bisa digunakan untuk menyerang suku Hwinsan yang silsilah keluarganya dengan Asa Sin sempat terputus. Mubaek berkata demikian sepertinya demi menyelamatkan suku Wahan yang di ambang kebinasaan.
Kecuirgaan tersebut didukung dengan kemampuan Tanya yang ternyata bisa mendengar suara alam dan ia juga bisa membaca pikiran seseorang tanpa ia sadari.
Menurut Nielsen Korea, Arthdal Chronicles episode 9 yang tayang pekan lalu telah berhasil meraih rating rata-rata sebesar 5,7 persen dan 6,4 persen untuk wilayah metropolitan Seoul.
Jika tidak ada perubahan jadwal, maka Artdhal Chronicles episode 10 bakal tayang malam ini di tvN pukul 09.00 p.m KST atau pukul 19.00 WIB.
Drama kolosal ini bakal tayang sebanyak 18 episode dan juga bisa disaksikan melalui platform streaming berbayar Netflix.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Agung DH