tirto.id - Memasuki bulan Ramadan untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa sudah lazim dikenal dengan istilah ngabuburit, berasal dari bahasa Sunda yang artinya menunggu waktusore. Setiap daerah punya tradisi yang berbeda bahkan tergantung masing-masing individu dari yang paling simpel seperti menonton TV, berjalan ke pantai, atau bertadarus dan aktivitas positif lainnya.
Saat perkembangan teknologi makin pesat dan kepemilikan ponsel pintar (smartphone) makin masif, alternatif ragam "pembunuh" waktu senggang kini kian beragam. Mendapati aplikasi maupun game di ponsel pintar sudah semakin mudah dan beragam.
Di pasar aplikasi, terutama di Google Play, banyak pilihan aplikasi pembunuh waktu yang tersedia. Saat memasuki Ramadan, aplikasi atau game bertema hari suci bagi umat Muslim juga tak kalah banyak. Aplikasi dan game ini, selain bisa mengusir kebosanan, esensi ibadah bisa juga diperoleh. Beberapa aplikasi berperan tak sebatas membunuh waktu tapi juga sebagai "mentor" menjalankan ibadah.
Di Google Play, terdapat aplikasi bernama Ramadan Challenge. Aplikasi tersebut merupakan sejenis aplikasi tracker atau pelacak kegiatan. Melalui Ramadan Challenge, pengguna bisa memonitor kegiatan bernilai ibadahnya selama bulan puasa seperti membaca kitab suci Al Quran, salat, Itikaf, hingga memonitor ibadah puasa yang sudah dijalani.
Melalui aplikasi tersebut, penggunanya akan diingatkan oleh salah satu penggalan kitab suci Al-Qur’an dari surat Al-Baqarah ayat 148 yang berbunyi “Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan” di halaman selamat datang atau welcome screen aplikasi tersebut.
Efek positif dari menggunakan aplikasi ini adalah si pengguna didorong komitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan ibadah selama Ramadan dan mengintegrasikan dengan aplikasi tersebut. Melalui aplikasi ini pengguna bisa memonitor bagaimana kinerja solatnya selama bulan puasa. Apakah ia melaksanakan solat di masjid, rumah, atau bahkan terlewatkan. Catatan aktivitas solat wajib atau solat sunah pun terekam dalam aplikasi ini. Melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa memperoleh skor atau nilai apa ibadah apa yang sudah dikerjakannya.
Selain Ramadan Challenge, ada pula game yang cocok mengisi waktu luang selama puasa. Game Pippo Merayakan Ramadhan bisa jadi pilihan. Dalam game ini, pemain akan diajak untuk mencari ketupat yang tersembunyi dalam suatu ruangan sebagai sarana melatih kemampuan observasi. Pengguna akan diajak bermain untuk melawan makanan. Pemain, seakan-akan digoda melalui berbagai karakter makanan yang cukup memikat. Permainan dalam game ini lainnya adalah sang karakter, akan dituntun untuk mencapai masjid melalui sebuah labirin yang cukup memusingkan.
Bermain game ini, pemain seolah-olah diajak untuk melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Melawan makanan dan menuju masjid, merupakan permainan dalam game yang nampaknya sengaja dibuat untuk terus mengingatkan kita selama berpuasa.
Selain itu, ada game yang mengisi waktu luang selama berpuasa adalah Ngabuburit Huruf Hijaiyah. Melalui game ini, pemain coba diingatkan dengan pelajaran membaca Al-Qur’an yang pernah dilakukan di kala masih kecil. Huruf-huruf hijaiyah yang dahulu dipelajari melalui metode Iqra, dikemas ulang melalui sebuah game yang cukup menarik. Pengguna akan diajak untuk menebak bagaimana bunyi sebuah huruf dan bagaimana pula sebuah tajwid memengaruhi bunyi huruf hijaiyah. Selebihnya masih banyak aplikasi dan game yang bertemakan khusus seperti Ramadan.
Aplikasi maupun game ponsel pintar kini memang telah menjadi bagian dari kehidupan para pengguna gadget. Berbagai bentuk dan tema, siap melepaskan dahaga keinginan para pengguna aplikasi maupun game. Data dari Statista menunjukkan, di Google Play, tempat aplikasi berbasis Android bermuara, hingga Maret 2017 terdapat 2,8 juta aplikasi tersedia di Google Play.
Para developer aplikasi maupun game yang sedemikian banyak tersebut, tentu mengharapkan produk mereka digunakan oleh sebanyak-banyaknya pengguna ponsel pintar. Di dunia saat ini, merujuk data yang dilansir Statista, diperkirakan terdapat 2,32 miliar pengguna ponsel pintar hingga 2017. Semakin banyak pengguna, tentu akan berbanding lurus dengan pendapatan yang bisa diperoleh. Data lain dari Statista mengungkap, dunia aplikasi ponsel pintar, diperkirakan mengantongi pendapatan hingga US$88,3 miliar pada tahun lalu.
Aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp merupakan beberapa aplikasi yang menggaet jumlah pengguna ponsel pintar sangat besar. Pundi-pundi uang, kecuali dari WhatsApp, mengalir deras pada aplikasi-aplikasi populer tersebut.
Munculnya aplikasi-aplikasi bertema Ramadan bagian diversifikasi untuk tetap bersaing dengan para developer aplikasi dan game lainnya. Namun bagaimanapun aplikasi maupun game bertema Ramadan telah memberi warna bagi pengguna gadget saat menjalankan ibadah puasa.
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Suhendra