Menuju konten utama

Apakah Hasil SPAN PTKIN 2025 Bisa Ditolak & Apa Ketentuannya?

Apakah hasil SPAN PTKIN 2025 bisa ditolak siswa pendaftar jika diterima dalam seleksi lain? Apa ketentuan untuk siswa yang tidak daftar ulang SPAN PTKIN?

Apakah Hasil SPAN PTKIN 2025 Bisa Ditolak & Apa Ketentuannya?
Ilustrasi SPAN PTKIN. foto/IStockphoto

tirto.id - Apakah hasil SPAN PTKIN 2025 dapat ditolak oleh siswa pendaftar jika ia lolos ke universitas lain melalui seleksi yang berbeda? Adakah konsekuensi jika siswa memilih untuk tidak daftar ulang setelah dinyatakan lolos di sebuah prodi dalam SPAN PTKIN 2025?

Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025 adalah seleksi nasional yang dilakukan oleh 59 PTKIN di seluruh Indonesia berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio. Pendaftaran siswa untuk SPAN PTKIN ini sudah dibuka sejak 10 Februari 2025 dan ditutup pada 6 Maret 2025.

SPAN PTKIN digelar untuk MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/Mu'adalah Muallimin/Mua'dalah Salafiyah. Pengumuman hasil seleksi akan digelar pada 27 Maret 2025.

Di samping itu, jalur lain pendaftaran perguruan tinggi juga sedang berjalan. Misalnya, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pendaftarannya berlangsung pada 4-18 Februari 2025, sedangkan pengumuman pada 18 Maret 2025. Pengumuman ini 9 hari lebih dahulu daripada SPAN PTKIN. Sementara itu, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) baru dibuka pendaftarannya pada 11-27 Maret 2025.

Kasus yang kerap terjadi selama proses seleksi perguruan tinggi tersebut adalah pendaftar diterima melalui beberapa jalur seleksi. Dalam hal ini, pendaftar diterima melalui jalur SNBP dan SPAN-PTKIN. Kondisi ini menuntut siswa untuk memilih salah satu hasil seleksi dan merelakan hasil seleksi jalur lain. Berikut adalah pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila pendaftar tidak mengambil hasil SPAN-PTKIN.

Apakah Hasil SPAN-PTKIN 2025 Bisa Ditolak?

Ada potensi siswa yang diterima melalui SPAN-PTKIN, namun memilih untuk tidak mengambil kesempatan tersebut. Misalnya karena diterima di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau alasan lain. Andai itu terjadi, penting untuk memahami konsekuensi yang mungkin ditimbulkan.

Secara umum, menolak hasil SPAN-PTKIN tidak akan mengakibatkan sanksi langsung kepada siswa, seperti blacklist atau larangan mengikuti seleksi lain. Siswa masih diperbolehkan mengikuti jalur seleksi lain seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN), atau jalur mandiri di perguruan tinggi lain.

Namun, keputusan untuk tidak mengambil hasil SPAN-PTKIN dapat berdampak pada sekolah asal siswa. Tingkat partisipasi dan penerimaan siswa dari suatu sekolah dalam program SPAN-PTKIN mempengaruhi indeks daftar ulang sekolah tersebut.

Jika banyak siswa dari sekolah tertentu yang lulus SPAN-PTKIN namun tidak melakukan pendaftaran ulang, hal ini dapat menurunkan indeks tersebut. Akibatnya, peluang bagi adik kelas di sekolah tersebut untuk diterima melalui jalur SPAN-PTKIN pada tahun-tahun berikutnya mungkin berkurang.

Sebagai perbandingan, pada jalur SNBP, sanksi bagi siswa yang tidak mengambil kesempatan setelah diterima lebih tegas. Siswa yang lulus SNBP namun tidak mendaftar ulang dapat dikenakan sanksi berupa larangan mengikuti SNBT atau jalur mandiri yang menggunakan nilai UTBK SNBT pada tahun yang sama.

Tahapan SPAN-PTKIN 2025

Proses seleksi SPAN-PTKIN 2025 terdiri dari beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan oleh calon peserta:

  • Pendaftaran PDSS oleh Sekolah (6 Januari – 7 Februari 2025): Sekolah mendaftarkan data siswa dan mengisi nilai rapor pada sistem PDSS.
  • Verifikasi dan Finalisasi PDSS (6 Januari – 8 Februari 2025): Sekolah melakukan verifikasi dan finalisasi data yang telah dimasukkan ke dalam PDSS.
  • Pendaftaran oleh Siswa (10 Februari – 6 Maret 2025): Siswa yang telah didaftarkan oleh sekolah dapat melakukan pendaftaran secara mandiri melalui portal SPAN-PTKIN. Memperhatikan jadwal terakhir registrasi () dapat membantu siswa mempersiapkan berkas jauh-jauh hari.
  • Pengumuman Hasil Seleksi (27 Maret 2025): Hasil seleksi diumumkan secara online, dan siswa dapat mengecek status kelulusan mereka.
  • Proses Verifikasi dan/atau Pendaftaran Ulang di PTKIN: Bagi siswa yang lulus seleksi, proses verifikasi dan pendaftaran ulang dilakukan di PTKIN masing-masing sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh setiap institusi.
Informasi lebih lanjut mengenai tahapan dan jadwal SPAN-PTKIN 2025 dapat diakses melalui situs resmi SPAN-PTKIN.

Sebagai tambahan, bagi siswa gap year yang ingin mendaftar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri tak perlu berkecil hati karena masih ada peluang melalui jalur lain.

Di samping itu, dengan memahami jurusan yang sepi peminat dan daya tampung di tiap kampus dapat memperbesar peluang diterima di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Memahami tahapan dan ketentuan dalam proses SPAN-PTKIN sangat penting bagi calon mahasiswa untuk memastikan kelancaran dalam proses pendaftaran dan menghindari potensi kendala di kemudian hari.

Baca juga artikel terkait SPAN PTKIN atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Fitra Firdaus