tirto.id - Fenomena langit gerhana matahari hibrida akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, jelang peristiwa langka, banyak orang yang khawatir apakah gerhana matahari hibrida berbahaya untuk pengelihatan?
Jika fenomena itu berbahaya, lantas apa dampaknya untuk mata? Faktanya gerhana matahari hibrida memang berbahaya jika dilihat langsung tanpa perlindungan. Bahkan, salah satu dampaknya untuk mata adalah kebutaan sementara hingga permanen.
Oleh karena itu, sebelum menyaksikan fenomena gerhana matahari hibrida ada baiknya mengetahui langkah-langkah yang aman.
Gerhana matahari hibrida sendiri merupakan fenomena langit yang sangat langka. Dikutip dari Astronomy, gerhana matahari hibrida hanya terjadi sebanyak lima hingga 24 kali salam satu abad.
Gerhana matahari hibrida terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Posisi ini menimbulkan bayangan raksasa di beberapa bagian Bumi karena sinar matahari terhalangi bulan sehingga tidak bisa mencapai permukaan.
Gerhana ini cukup unik karena terlihat sebagai gerhana matahari total dan cincin di tempat berbeda dalam satu rangkaian peristiwa. Fenomena gerhana matahari hibrida tahun ini akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023.
Alasan Kenapa Gerhana Matahari Hibrida Berbahaya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gerhana matahari hibrida berbahaya untuk penglihatan jika disaksikan langsung tanpa pengaman.
Dikutip dari Prevent Blindess, menyaksikan gerhana matahari hibrida tanpa perlindungan dapat menyebabkan "kebutaan gerhana." Kebutaan bisa terjadi kerena retina mata mengalami luka bakar akibat radiasi cahaya matahari.
Kondisi retina terbakar karena gerhana matahari disebut juga dengan istilah retinopati matahari. Paparan cahaya matahari dinilai dapat menghancurkan sel-sel retina.
Retina adalah bagian mata yang terdapat di belakang bola mata dan berfungsi langsung dalam mengirimkan informasi visual ke otak. Jika bagian ini mengalami kerusakan, maka pengiriman visual ke otak terganggu yang memicu kebutaan.
Kondisi kebutaan akibat retinopati matahari bisa berlangsung sementara atau bahkan permanen. Efek atau gejala kebutaan jarang terjadi dalam waktu singkat atau begitu mata terpapar cahaya gerhana matahari.
Rasa sakit dari kondisi retinopati matahari biasanya baru dirasakan setelah beberapa jam atau beberapa hari.
Dampak Gerhana Matahari Hibrida untuk Mata
Masih dikutip dari Prevent Blindess, selain kebutaan, menyaksikan gerhana matahari hibrida secara langsung bisa memicu dampak negatif lain untuk mata.
Berikut beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi akibat menyaksikan gerhana matahari hibrida tanpa perlindungan:
- Kehilangan penglihatan sentral (retinopati matahari) sementara atau permanen;
- Penglihatan terdistorsi;
- Penglihatan warna menjadi berubah.
Cara Aman Menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida tidak pernah aman untuk dilihat secara langsung tanpa bantuan peralatan dan teknik keselamatan yang tepat.
Waktu yang paling aman untuk melihat gerhana matahari hibrida adalah ketika fenomena masuk gerhana total. Namun, gerhana total ini hanya berlangsung singkat dan perlahan-lahan akan berubah.
Saat-saat perubahan inilah yang dikhawatirkan akan berbahaya dan merusak retina. Oleh karena itu, menyaksikan gerhana matahari hibrida sangat disarankan untuk selalu mengenakan perlengkapan penunjang, seperti:
- kacamata gerhana matahari yang sudah memenuhi syarat keselamatan dengan standar standar ISO 12312-2 pada labelnya;
- kaca tukang las nomor 14;
- filter mylar yang terbuat dari plastik mylar aluminium.
Hindari menonton menggunakan ponsel maupun membidik kamera secara langsung ke fenomena gerhana tanpa filter khusus. Tindakan itu dapat memberikan efek dengan menonton langsung tanpa perlindungan.
Editor: Yantina Debora