Menuju konten utama

Apakah Aman Jika Melakukan Swab Antigen Secara Mandiri?

Tes swab secara mandiri memang dapat dilakukan dengan catatan harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Apakah Aman Jika Melakukan Swab Antigen Secara Mandiri?
Ilustrasi Swab Tes. foto/Istockphoto

tirto.id - Prosedur tes swab diperlukan untuk memantau dan mencegah penyebaran COVID-19. Hasil tes swab, termasuk pula swab tes antigen juga digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk keluar kota, memasuki area umum, hingga syarat wajib mengikuti ujian rekrutmen pendidikan ataupun pekerjaan.

Banyaknya kebutuhan yang memerlukan hasil tes swab antigen dimanfaatkan oleh sejumlah pelaku usaha lewat penjualan alat tes swab. Saat ini, tidak sulit menemukan alat tes swab antigen melalui marketplace dan toko online.

Penjualan alat tes swab secara bebas tentu mengarah pada tindakan tes swab secara mandiri. Namun, tindakan ini tentu memicu banyak keraguan, khususnya dari segi keamanan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tes mandiri memang dapat dilakukan dengan catatan harus mengikuti prosedur yang berlaku. Prosedur ini, menurut CDC dapat dibaca melalui instruksi yang terdapat pada alat tes swab antigen yang dijual bebas.

Prosedur harus secara tepat dilakukan, untuk memunculkan hasil tes yang akurat, mengurangi risiko penularan dari alat tes yang sudah digunakan, serta keamanan dalam pengambilan spesimen.

Cara melakukan tes swab antigen secara mandiri

Melansir dari National Health Service (NHS), berikut ini langkah-langkah melakukan tes swab antigen secara mandiri.

1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan, termasuk:

  • cermin
  • tisu
  • jam atau ponsel untuk timer
  • cermin
  • cairan pembersih untuk membersihkan meja/tempat meletakan alat swab
  • hand sanitizer atau sabun dan air hangat untuk mencuci tangan
2. Baca instruksi pada kemasan alat swab antigen dengan jelas. Termasuk cara mengeluarkan alat tes dari kemasan.

3. Bersihkan permukaan meja/tatakan tempat alat swab akan diletakkan

4. Cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer.

5. Pastikan dalam satu kotak alat tes telah memuat:

  • test strip yang dibungkus dalam kemasan
  • tabung ekstrasi
  • tempat tabung ekstrasi
  • ekstrasi dalam bentuk sachet
  • kantung plastik untuk sampah peralatan habis pakai
  • alat swab yang dibungkus dalam kemasan
6. Keluarkan alat test strip dari dalam kemasan, letakkan di tempat yang datar dan bersih. Setelah keluar dari kemasan, alat ini hanya bisa bertahan selama 30 menit.

7. Letakan tabung ekstrasi di dalam tempat tabung ekstrasi yang terpasang di dalam kotak

8. Buka sachet ekstrasi letakkan pelan-pelan tuangkan ke tabung ekstrasi tanpa tumpah sedikitpun.

9. Bersihkan hidung dari lendir dan kotoran dengan meniupnya ke tisu beberapa kali.

10. Cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer

11. Buka kemasan alat swab, perhatikan bagian yang lembut dan bagian pegangan. Jangan menyentuh bagian yang lembut karena akan memengaruhi hasil tes. Pastikan untuk memegang bagian pegangan.

12. Buka mulut lebar-lebar dan masukkan alat swab menuju amandel untuk diusapkan sebanyak 4 kali. Jangan sampai alat swab menyentuh gigi, lidah, pipi, atau bagian tubuh lainnya karena akan memengaruhi hasil. Gunakan cermin untuk membantu gerakan ini.

13. Setelah sampel berhasil diambil keluarkan pelan-pelan dari mulut dan masukkan alat swab pada salah satu lubang hidung sedalam 2,5 cm. Pelan-pelan usapkan alat swab sebanyak 10 kali. Hindari memasukkan swab lebih dalam jika merasakan resistensi atau rasa sakit yang kuat.

14. Masukkan bagian lembut alat swab ke dalam tabung ekstrasi yang sudah terisi cairan. Tekan ujungnya ke tepi bagian dalam tabung ekstraksi dengan kuat sambil berputar selama 15 detik untuk mentransfer sampel ke dalam cairan.

15. Jepit tabung ekstraksi ke arah alat swab saat akan dikeluarkan dari tabung. Pastikan telah mengeluarkan semua cairan dari ujung swab yang lembut. Tekan tutup tabung ekstrasi dengan rapat.

16. Cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer

17. Pelan-pelan tuangkan spesimen dan cairan ekstrasi ke tabung kit, bukan gelembung. Tuang dan pastikan tabung kit di atas permukaan yang bersih dan datar.

18. Buang tabung ekstrasi yang sudah kosong ke kantung sampah yang tersedia di dalam kotak kit alat swab

19. Atur timer di jam atau ponsel selama 30 menit untuk melihat hasil tes swab. Hasil positif COVID-19 akan biasanya tampak dalam 20 menit, sementara jika terus menunjukkan hasil negatif, disarankan untuk menunggu hingga 30 menit.

20. Laporkan hasil positif pada satuan petugas (satgas) penanganan COVID-19 di wilayah masing-masing untuk menerima instruksi isolasi mandiri. Penderita dengan hasil positif juga dapat menghubungi dokter atau pusat layanan medis untuk memperoleh resep obat maupun penanganan apabila muncul gejala.

Tips agar dapat mengambil spesimen dengan benar

CDC menjabarkan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pelaku swab test mandiri agar dapat melakukan tes secara aman dan akurat, yaitu:

  • Pastikan membaca instruksi dalam kemasan sebaik mungkin. Apabila terdapat prosedur yang kurang jelas, pengguna disarankan untuk bertanya pada penyedia layanan kesehatan.
  • Pastikan alat tes tidak lewat masa kadaluwarsa, dalam keadaan lengkap, tidak cacat, dan tidak rusak.
  • Tonton video cara pengambilan spesimen sebelum melakukan swab mandiri, misalnya melalui video yang diunggah oleh NHS di link ini.
  • Alat tes swab bersifat sekali pakai untuk satu orang. Alat tes tidak boleh digunakan lebih dari sekali atau untuk menguji lebih dari satu orang.

Ke mana membuang limbah kit swab tes antigen?

Limbah bekas tes swab mandiri tidak bisa dibuang sembarangan. Hal itu diatur dalam Keputusan Meneteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021.

Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa limbah cair dan limbah padat harus dioleh oleh fasilitas yang mempunyai instalasi pengolahan air limbah dan pengelolaan limbah B3 yang berizin.

Untuk alat bekas swab tes mandiri, yang mana dilakukan dil uar fasilitas kesehatan, harus kembali diserahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk. Untuk mengetahui fasilitas kesehatan terdekat, masyarakat dapat menghubungi satgas COVID-19 wilayah masing-masing.

Prosedur pembuangannya pun harus diperhatikan. Alat wajib bekas pakai tes swab mandiri harus dibungkus menggunakan kontainer tertutup dan kokoh untuk dimusnahkan.

Baca juga artikel terkait TES SWAB MANDIRI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari

Artikel Terkait