tirto.id - Pare tumbuh secara merambat dengan buah memanjang, dan berbintil-bintil di kulit luarnya.
Walaupun pahit, pare tetap punya penggemar. Buah berwarna hijau ini sering dijadikan lalapan, dan bila diolah dengan baik, bisa menjadi hidangan yang sangat nikmat.
Pare (momordica charantia) adalah buah dengan sejuta manfaat. Menurut laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, pare mengandung vitamin C, vitamin A, fosfor, dan zat besi yang sangat diperlukan tubuh.
Di beberapa negara, pare dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan. Menurut laman Kementerian Kesehatan, di Jepang bagian Selatan, pare sering digunakan sebagai pencahar, laksatif, dan obat cacing.
Sementara di India, ekstrak pare sering dimanfaatkan untuk obat diabetes, rematik, asam urat, penyakit liver, dan obat penyakit limpa.
Manfaat dan kandungan nutrisi buah pare
Berikut adalah sejumlah manfaat serta kandungan nutrisi buah pare seperti dilansir dari laman Kementerian Kesehatan dan Healthline:
1. Menurunkan kadar gula darah
Pare memiliki senyawa yang berfungsi seperti insulin. Insulin adalah zat yang berfungsi mengolah gula darah menjadi energi dalam sel tubuh.
Dalam sebuah studi selama 3 bulan yang melibatkan 24 orang dewasa, seperti dikutip dari Healthline, menunjukkan ketika seseorang mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari, maka kadar gula darah dan hemoglobin A1c dalam tubuhnya akan turun.
2. Mengatasi gangguan pencernaan
Pare memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga mampu mencegah konstipasi. Namun, Anda juga harus waspada, karena mengonsumsi pare berlebihan bisa menyebabkan diare dan muntah-muntah.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan protein dalam pare, ternyata mampu meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga bisa membantu dan membuat kita untuk tidak mudah sakit.
4. Mencegah kanker
Pare memiliki sifat anti-kanker. Sudah terbukti bahwa ekstrak pare dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Selain kanker payudara, ekstrak pare juga sangat efektif membunuh sel kanker perut, colon, paru-paru dan nasopharynx (terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan).
5. Menurunkan berat badan
Pare adalah makanan rendah kalori dan kaya serat. Kandungan serat yang tinggi pada pare dapat memberi efek kenyang lebih lama. Akibatnya, nafsu makan Anda akan berkurang.
Sebuah studi seperti dilansir dari Healthline menunjukkan, dengan mengonsumsi sebuah kapsul yang mengandung 4,8 gram ekstrak pare setiap hari, dapat menurunkan lemak pada perut secara signifikan. Para partisipan yang mengikuti studi tersebut selama 7 minggu, mengalami penurunan ukuran lingkar perut sekitar 0,5 inchi (1,3 cm).
6. Mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh
Beberapa studi terhadap hewan membuktikan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Sebuah studi pada tikus, terbukti bahwa mengonsumsi pare terbukti dapat menurunkan level kolesterol, yaitu kolesterol LDL, dan trigliserida atau kadar lemak dalam tubuh.
7. Meningkatkan kesehatan mata
Kandungan vitamin pada pare dapat meningkatkan kesehatan mata. Selain vitamin A, kandungan vitamin E, dan vitamin C dalam pare, diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula (gangguan penglihatan) pada orang lanjut usia.
8. Kandungan nutrisi tinggi
Pare memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang amat dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya vitamin C yang amat penting dalam pencegahan penyakit, formasi tulang, dan proses penyembuhan luka.
Pare juga kaya akan kandungan vitamin A, yang dapat meningkatkan kesehatan kulit, serta mempertajam penglihatan. Selain itu, pare juga mengandung folat yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh seseorang. Plus ada sedikit kandungan potasium, zinc dan zat besi.
Satu lagi, pare juga menjadi sumber yang amat baik dari katekin, asam galat, epicatechin, asam klorogenat, yaitu jenis-jenis antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dalam tubuh.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari