Menuju konten utama

Manfaat Buah Mengkudu, Kandungan Gizi dan Cara Budidayanya

Manfaat mengkudu untuk kesehatan di antaranya melawan kanker hingga mencegah penyakit jantung.

Manfaat Buah Mengkudu, Kandungan Gizi dan Cara Budidayanya
Ilustrasi munim mengkudu. foto/istockphoto

tirto.id - Mengkudu (Morinda citrifolia L) termasuk jenis buah yang tidak begitu populer karena rasanya yang kurang sedap dan punya aroma menyengat. Namun dalam hal pengobatan tradisional, mengkudu dipercaya punya banyak khasiat untuk kesehatan.

Mengkudu atau yang disebut juga dengan pace ini tergolong tanaman tropis sehingga dapat tumbuh baik di Indonesia. Tinggi pohon mengkudu bisa mencapai 3-4 meter. Buahnya yang masih muda berwarna hijau mengkilap, sedangkan yang sudah tua akan berwarna putih dan mengeluarkan bau yang khas.

Sebagian masyarakat mengonsumsi buah mengkudu sebagai rujak dan jamu. Sebagian lagi memanfaatkan daun mudanya untuk dimasak, contohnya orang Betawi yang memasaknya sebagai campuran nasi goreng.

Dibandingkan sebagai bahan makanan, buah mengkudu memang lebih populer dijadikan jamu atau obat tradisional. Khasiatnya pun tak main-main karena diyakini bisa melawan beberapa penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.

Kandungan gizi buah mengkudu

Berikut dalam beberapa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah mengkudu:

  • Kalori: 167
  • Karbohidrat: 51,67 gram
  • Protein: 0,75 gram
  • Lemak: 1,5 gram
  • Kalium: 1,12 mg
  • Kalsium: 325 mg
  • Vitamin A: 395,85 IU
  • Vitamin C: 175 mg
  • Niasin (Vitamin B3): 2,5 mg
  • Natrium: 335 mg
  • Zat besi: 9,27 mg

Manfaat mengkudu untuk kesehatan

Berdasarkan informasi dari laman Livestrong, mengkudu sebenarnya tidak termasuk superfruit atau superfood. Artinya, banyak buah lain yang memiliki kandungan gizi lebih tinggi dibandingkan mengkudu.

Meski demikian, mengkudu tetap dipercaya mampu melawan beberapa penyakit. Melansir laman Kanal Pengetahuan Farmasi UGM, berikut beberapa khasiat buah mengkudu untuk kesehatan:

  • Melawan kanker
Buah mengkudu diketahui memiliki kandungan senyawa damnacantal. Senyawa ini masuk golongan antrakuinon yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Dalam buah mengkudu, senyawa antrakuinon ini justru berada pada biji buahnya.

Sebagian masyarakat biasanya memanfaatkan mengkudu dengan cara dijus dan diminum. Buah mengkudu yang tepat untuk dijus adalah buah yang belum benar-benar matang. Pilih buah berwarna hijau, tapi sudah mulai menguning. Biji-biji mengkudu akan ikut hancur saat dibuat jus dan kandungan kimianya bisa ikut diserap oleh tubuh.

  • Menangkal radikal bebas
Buah mengkudu memiliki kandungan antioksidan, contohnya senyawa glikosida iridoid dan asam asperulosida. Senyawa antioksidan ini sangat berguna dalam menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel tubuh.

  • Mencegah penyakit jantung
Mengkudu mengandung senyawa lignan yang bisa menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) atau yang biasa disebut sebagai kolesterol jahat.

LDL bisa menyebabkan pembentukan ateroma atau plak yang menumpuk di dinding pembuluh darah. Penumpukan plak ini memicu penyakit jantung seperti aterosklerosis (pengerasan/ penyempitan pembuluh darah).

  • Menurunkan hipertensi
Mengkudu juga diketahui mengandung senyawa alkaloid yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Contoh senyawa alkaloid dalam mengkudu antara lain proxeronin, asam asperulosida, dan luteolin, dan skopoletin

  • Sebagai antidepresan
Kandungan proxeronin dalam buah mengkudu juga bertindak sebagai antidepresan sekaligus mampu mengurangi sakit saat menstruasi. Sementara itu, senyawa skopoletin juga bisa mengatur kadar serotonin, jenis hormon yang berperan penting dalam menjaga suasana hati (mood).

Cara budi daya mengkudu

Mengkudu termasuk jenis tanaman yang mudah dibudidayakan karena pertumbuhannya tidak memerlukan syarat khusus. Tanaman ini pun bisa ditanam di mana saja, termasuk pekarangan rumah.

Cara budi daya mengkudu dapat melalui biji buah yang langsung disebar di lahan, tapi bisa juga disemai terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, berikut cara budi daya tanaman mengkudu seperti dikutip dari situs Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah:

1. Pembibitan

  • Ambil biji dari buah mengkudu yang sudah masak.
  • Jemur biji mengkudu selama sekitar satu minggu atau sampai kering.
  • Siapkan polybag dan media tanam, lalu biji disemai atau ditanam dengan kedalaman sekitar 1 cm.
  • Jaga kelembaban tanahnya dan siram 3-4 kali sehari.
  • Bibit biasanya akan mulai tumbuh setelah 10-20 hari.
2.Persiapan lahan dan penanaman

  • Sebelum menanam, lahan diolah terlebih dahulu agar tanahnya menjadi gembur.
  • Beri pupuk kandang sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.
  • Ambil bibit mengkudu dalam polybag dan tanam di lahan yang sudah disediakan.
  • Atur jarak tanam antar bibit, idealnya sekitar 2,5 x 2,5 meter hingga 5 x 5 meter.
  • Setelah ditanam, lakukan penyiraman untuk mempercepat pertumbuhan akar sekaligus menjaga kelembaban tanahnya.
3. Perawatan

  • Sekitar 3-4 bulan setelah penanaman, lakukan pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos dan pupuk kimia seperti NPK, TSP, atau KCl.
  • Bersihkan gulma di sekitar tanaman mengkudu agar tidak menghambat pertumbuhannya.
  • Jika cabang tanaman terlalu rimbun, lakukan pemangkasan, terutama pada cabang yang tidak menghasilkan bunga. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat memproduksi buah berukuran besar dengan kualitas yang baik.
  • Perlu diketahui bahwa mengkudu tumbuh dengan cepat dan bisa mencapai tinggi 1,5 meter dalam waktu 6 bulan
4. Panen

Panen biasanya dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 2-3 tahun. Sekitar 1,5 bulan setelah muncul bunga, buah mengkudu biasanya sudah matang dan siap dipanen. Produktivitas buah untuk satu pohon diperkirakan mencapai 5 kg buah.

Ciri-ciri mengkudu yang sudah matang adalah kulit buahnya berwarna putih atau kuning pucat dan sedikit transparan. Buahnya juga empuk/ lunak dan mengeluarkan aroma tak sedap yang menyengat.

Saat buah mengkudu sudah terlihat matang, sebaiknya segera dipanen dengan cara dipetik. Buah yang terlambat dipanen biasanya akan jatuh dengan sendirinya. Mengingat tekstur buahnya yang lunak, buah mengkudu yang jatuh bisa rusak dengan mudah dan mempengaruhi kualitasnya. Bahkan setelah dipanen pun buah mengkudu harus segera diolah agar tidak cepat busuk.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari