Menuju konten utama

Apa Saja Dampak Negatif Media Sosial bagi Pelajar?

Dampak negatif media sosial bagi pelajar di antaranya anak menjadi pemalas dan tidak peduli lingkungan.

Apa Saja Dampak Negatif Media Sosial bagi Pelajar?
Ilustrasi media sosial. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Media sosial merupakan bagian dari perkembangan teknologi informasi yang tak terhindarkan dewasa ini.

Menurut laman DJKN Kemenkeu, media sosial menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein merupakan sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.

Selain itu, media sosial juga merupakan sebuah media online di mana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.

Dalam media sosial, pengguna bisa membuat laman jejaring pribadinya yang kemudian bisa terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Contoh media sosial atau jejaring sosial tersebut antara lain adlaah Facebook, Twitter, dan Instagram.

Media sosial dapat memungkinkan siapa saja untuk ikut berpartisipasi dan memberi kontribusi atau umpan balik secara terbuka, mengomentari, dan membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Berkembangnya media sosial secara pesat dapat mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat.

Beberapa contohnya adalah perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).

Hubungan sosial sendiri mengandung nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat berdampak positif dan negatif.

Ciri-Ciri Media Sosial

Terdapat beberapa ciri-ciri dari media sosial, yaitu:

  1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang namun bisa ke berbagai/banyak orang.
  2. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui Gatekeeper.
  3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya.
  4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Peran dan Fungsi Media Sosial

Media sosial bisa memiliki peran dan fungsi yang efektif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berikut adalah peran dan fungsi media sosial yang lebih unggul dibandingkan media konvensional.

1. Kesederhanaan

Produksi media konvensional membutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sementara itu, media sosial sangat lebih mudah digunakan bahkan untuk orang tanpa dasar ilmu IT sekali pun.

2. Membangun Hubungan

Media sosial menawarkan kesempatan untuk bisa berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan dalam rangka mengembangkan bisnis dan karir.

3. Jangkauan Global

Melalui media sosial, bisnis dapat menyebarkan informasi terlepas dari lokasi geografis dengan sekejap tanpa memakan waktu dan biaya yang besar seperti media konvensional.

4. Terukur

Media sosial memiliki sistem tracking yang terukur sehingga setiap orang bisa mengetahui efektivitas promosi secara akurat.

Dampak Negatif Media Sosial bagi Pelajar

Meskipun media sosial memiliki banyak sekali keunggulan dan manfaat, tetapi media sosial juga memiliki beberapa dampak negatif bagi penggunanya terutama bagi kalangan pelajar.

Dilansir dari laman SMA Dwiwarna, berikut adalah dampak negatif media sosial bagi pelajar.

1. Mendidik Anak Jadi Malas

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menimbulkan kemalasan pada anak untuk berinteraksi dan mengerjakan tanggung jawabnya sebagai pelajar.

2. Kurang Peduli terhadap Lingkungannya

Salah satu dampak negatif dari media sosial pada anak adalah membuat anak menjadi egois dan cuek terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini jika dibiarkan dapat membuat anak menjadi kurang memiliki rasa empati di dunia nyata.

3. Kesulitan Berkomunikasi

Meskipun media sosial merupakan sarana untuk berkomunikasi, penggunaan media sosial yang terlalu lama dan sering tanpa dibarengi dengan komunikasi di dunia nyata akan membuat anak menjadi sulit berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis secara baik dan benar.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno