tirto.id - Awal bulan Ramadhan 2025 diperkirakan akan jatuh pada 1 Maret 2025 menurut perhitungan hisab yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Sementara itu, pemerintah akan menentukan awal Ramadhan melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada 28 Februari 2025.
Sidang isbat dilakukan untuk memastikan awal bulan Ramadhan berdasarkan metode rukyat atau pengamatan hilal. Hasil sidang ini akan menjadi pedoman resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam memulai ibadah puasa.
Perbedaan metode penentuan awal Ramadhan ini sering kali menyebabkan perbedaan tanggal antara Muhammadiyah dan pemerintah. Meski begitu, masyarakat tetap dihimbau untuk saling menghormati perbedaan dalam menjalankan ibadah puasa.
Keputusan pemerintah melalui sidang isbat akan diumumkan langsung oleh Kementerian Agama setelah pengamatan hilal dilakukan. Dengan demikian, masyarakat dapat mengikuti informasi resmi sebelum menetapkan tanggal pertama puasa.
Bansos yang Cair Jelang Ramadhan 2025
Menjelang bulan Ramadhan, pemerintah biasanya menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama bulan puasa. Bantuan ini mencakup program seperti PKH, BPNT, BLT, dan PIP yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menjelang Ramadhan 2025 pemerintah menyalurkan beberapa program bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang memenuhi syarat. Beberapa bansos yang dipastikan cair antara lain:
- Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan untuk keluarga miskin dengan kategori ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
- Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT): Bantuan berupa saldo dalam kartu sembako untuk membeli bahan pangan.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT): Bantuan tunai yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Program Indonesia Pintar (PIP): Bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos secara online melalui laman resmi kementerian terkait dengan memasukkan NIK KTP atau nomor KK. Selain itu, pengecekan juga bisa dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor kelurahan, desa, atau Dinas Sosial setempat.
1. Cek Penerima Bansos Secara Online
- Melalui Situs Resmi Kemensos
- Buka cekbansos.kemensos.go.id
- Isi kolom Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa sesuai KTP
- Masukkan Nama Penerima Manfaat sesuai KTP
- Ketik kode captcha yang muncul
- Klik "Cari Data"
- Jika terdaftar, informasi bansos akan muncul. Jika tidak, akan ada notifikasi "Tidak Terdaftar Peserta/PM"
- Download aplikasi Cek Bansos di Play Store
- Klik "Buat Akun" dan isi data berikut:
- Nomor Kartu Keluarga (KK)
- NIK KTP, Nama Lengkap, Alamat Sesuai KTP
- Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, RT/RW
- Nomor HP & Email
- Unggah Foto KTP dan Swafoto
- Klik "Buat Akun Baru" dan lakukan verifikasi email
- Login ke aplikasi, buka menu "Profil" untuk melihat status penerima bansos
Melalui Dinas Sosial (Dinsos)
Datang ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) setempat
Tunjukkan KTP untuk verifikasi data penerima bansos
Melalui RT/RW atau Kelurahan Hubungi RT/RW atau Kelurahan untuk mengecek apakah NIK terdaftar sebagai penerima bansos RT/RW atau Kelurahan memiliki akses ke data penerima bantuan di lingkungannya.
Penulis: Hafizhah Melania
Editor: Indyra Yasmin & Dipna Videlia Putsanra