tirto.id - Ada tiga jenis reproduksi seksual hewan berdasarkan proses perkembangan embrio, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovipar.
Makhluk hidup berkembang biak bisa melalui berbagai cara, salah satunya lewat reproduksi seksual. Hal ini dilakukan agar mereka bisa menghasilkan keturunan dan mencegah kepunahan sehingga habitatnya bisa terus terjaga.
Reproduksi seksual adalah cara hewan berkembang biak dengan menggunakan sel-sel kelamin, yakni sel sperma dari individu jantan maupun sel telur dari individu betina. Dalam reproduksi seksual ini, biasanya sperma akan membuahi sel telur yang akan berkembang biak menjadi embrio dan individu baru (anak), demikian seperti dikutip dari buku IPA Terpadu IX A terbitan Grasindo.
Berdasarkan proses perkembangan embrio ini, reproduksi seksual hewan dibedakan menjadi tiga jenis, yakni ovipar, vivipar dan ovovivipar.
Lantas, apa perbedaan antara ovipar, vivipar dan ovovivipar?
Ovipar
Menurut KBBI, ovivar adalah reproduksi yang mengakibatkan telur yang dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya. Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Dalam hal ini, ovipar bisa dimaknai dengan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, seperti burung, ikan, serangga, kodok atau amfibi lainnya.
Dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam yang dibuat oleh Tim Sains Quadra, proses pembuahan ovipar terbagi menjadi dua macam jenis, yakni pembuahan internal dan pembuahan eksternal.
Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina, sebagai contoh, proses ini dialami oleh burung dan serangga. Sementara pembuahan eksternal terjadi di luar tubuh induk betina, proses ini dialami oleh ikan dan katak.
Vivipar
Menurut KBBI, adalah reproduksi pada hewan yang mengakibatkan telur berkembang di dalam tubuh hewan betina dan (perkembangan) janinnya mendapat makanan dari induknya. Singkat kata, vivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan yang melahirkan adalah kelompok mamalia, baik yang hidup di darat atau yang tinggal di air.
Secara garis besar, proses pembuahan hewan vivipar tak berbeda jauh dari ovipar. Bedanya, hewan vivipar mengalami proses pembuahan di dalam rahim induk betina, Ovum yang sudah dibuahi sperma dinamakan zigot.
Kemudian, zigot ini tumbuh dan berkembang di dalam rahim yang disebut embrio. Saat embrio tumbuh dan berkembang di dalam rahim ini bisa juga disebut dengan masa kehamilan. Dalam periode ini, embrio akan mendapatkan makanan dari induk betina melalui plasenta. Setelah melahirkan, induk akan menyusui dan mencari makan untuk anaknya sampai mereka mandiri.
Ovovivipar
Menurut KBBI, reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya. Pada jenis ini, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan disebut dengan ovovivipar. Contoh hewan ovovivipar adalah hiu, reptil, kadal dan cucut pasir.
Hewan jenis ovovivipar ini mengalami pembuahan di dalam tubuh induk betina. Proses pembuahan ini akan membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi embrio di dalam telur.
Zigot ini akan mendapatkan makanan melalui cadangan makanan di dalam telur. Usai zigot berkembang menjadi embrio dan tumbuh sempurna di dalam telur, barulah induk betina akan melahirkannya.
Editor: Agung DH