Menuju konten utama

Apa Penyebab Alopecia dan Bagaimana Pengobatannya?

Alopecia areata adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tapi penderita bisa mengikuti sejumlah perawatan sehingga rambut mereka akan tumbuh kembali.

Apa Penyebab Alopecia dan Bagaimana Pengobatannya?
Ilustrasi rambut rontok. foto/istockphoto

tirto.id - Rambut rontok bisa terjadi pada siapa saja dan sebetulnya merupakan masalah yang umum terjadi pada banyak orang.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD) seperti dilansir dari Healthline, setiap orang akan kehilangan antara 50 sampai 100 helai rambut setiap harinya.

Jadi dengan sekitar 100.000 helai rambut di kepala masing-masing orang, kehilangan 50-100 helai tiap hari, bukan perkara yang mengkhawatirkan. Biasanya, rambut baru juga akan muncul tiap harinya menggantikan puluhan helai rambut yang rontok.

Namun, kalau Anda mulai mengalami rambut rontok dengan jumlah cukup banyak dan melebihi batas normal, bahkan kerontokan juga terjadi pada alis, bulu mata, bulu hidung, ketiak hingga kumis dan janggut, maka mungkin saja Anda menderita alopecia. Lantas, apa itu alopecia?

Apa saja gejala alopecia?

Berikut adalah beberapa gejala alopecia seperti dilansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta:

- Kebotakan berpola bulat, seperti pitak pada kepala. Area yang pitak ini sebelumnya ditumbuhi oleh rambut.

- Kebotakan bisa terjadi pada bagian bawah, samping atau melingkari belakang kepala.

- Jika rambut kembali tumbuh, maka model rambut yang tumbuh akan berbeda dari sebelumnya, misalnya saja rambut yang sebelumnya lurus akan menjadi keriting.

Dilansir dari Healthline, beberapa hal yang perlu Anda amati untuk mendeteksi alopecia, di antaranya adalah:

- Jika Anda melihat saluran pembuangan di kamar mandi dipenuhi rambut, maka Anda harus mewaspadai kondisi ini, karena ketika keramas, rambut Anda rontok melebihi jumlah normal.

Hal yang sama juga bisa terjadi ketika Anda menyisir rambut, dan Anda menemukan gulungan rambut dalam jumlah banyak pada sisir Anda.

- Pada umumnya, kerontokan rambut akibat alopecia tidak akan terasa sakit, namun jika Anda memiliki kondisi kulit yang menyebabkan kerontokan rambut, maka Anda bisa merasakan sakit atau gatal di kulit kepala.

Alopecia memiliki beberapa tipe, menurut laman Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jika Anda mengalami kebotakan menyeluruh di satu tempat, misal area kepala saja, maka ini dinamakan Alopecia Areata Totalis.

Namun, jika Anda mengalami kebotakan di seluruh tubuh yang sebelumnya ditumbuhi rambut, seperti alis, dan ketika, maka Anda mengalami Alopecia Areata Universalis.

Apa penyebab alopecia?

Menurut Healthline, ada beberapa tipe kerontokan rambut, beberapa hal terjadi karena kondisi yang umum, sementara itu, yang lainnya terjadi karena kondisi yang langka.

Kerontokan rambut ini bisa terjadi karena adanya permasalahan genetik, gangguan kesehatan di dalam tubuh, atau dari luar tubuh.

Menurut Web MD, penyakit autoimun atau ketika sistem imunitas tubuh menyerang tubuh Anda, maka folikel rambut Anda juga bisa diserang. Inilah yang mengakibatkan Alopecia areata.

Hingga kini, para dokter belum mengetahui apa sebab pasti dari serangan sistem kekebalan tubuh ini. Tetapi, beberapa diagnosa menyebutkan, orang yang mengalami hal ini, mungkin saja memiliki sesuatu di dalam gen mereka yang memungkinkan hal ini terjadi. Akibatnya, sesuatu terjadi memicu kerontokan rambut.

Faktor risiko mengalami alopecia

Anda bisa mengalami alopecia bila Anda:

- Ada anggota keluarga yang memiliki penyakit ini

- Menderita asthma

- Menderita down syndrome

- Menderita anemia pernisiosa

- Mengalami alergi musiman

- Menderita penyakit tiroid

- Memiliki vitiligo

Penanganan alopecia

Dilansir dari WebMD, alopecia areata adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, orang yang menderita penyakit ini bisa mengikuti sejumlah perawatan sehingga rambut mereka akan tumbuh kembali.

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk menangani alopecia adalah:

- Perawatan dengan corticosteroids

Perawatan ini menggunakan obat anti radang untuk mengobati penyakit autoimun. Biasanya penderita alopecia akan disuntik dengan corticosteroid di kulit kepala atau pada bagian tubuh lainnya. Selain suntikan, obat ini juga diberikan dalam bentuk pill atau dioles pada kulit yang mengalami kerontokan rambut.

- Topical immunotherapy

Perawatan dengan obat ini dilakukan ketika terjadi kerontokan rambut pada jumlah yang amat banyak, atau terjadi lebih dari sekali. Pada perawatan ini, zat kimia dioles pada kulit kepala untuk menghasilkan reaksi alergi.

Jika berhasil, maka reaksi ini biasanya yang akan membuat rambut tumbuh kembali. Pengobatan ini akan mengakibatkan gatal-gatal dan harus diulang beberapa kali supaya rambut baru dapat tumbuh.

- Minoxidil (Rogaine)

Perawatan ini juga digunakan untuk kebotakan berpola. Biasanya memakan waktu 12 minggu sebelum Anda bisa melihat rambut baru tumbuh.

Untuk pengobatan alopecia lainnya, biasanya menggunakan obat untuk mengatasi penyakit autoimun. Tingkat keberhasilan dari pengobatan alopecia dengan obat autoimun ini berbeda-beda tergantung dari masing-masing kasus alopecia areata yang terjadi.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari