Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apa Iya Jaringan Medsos di RI Bakal Diputus per 1 Desember 2023?

Informasi ini telah dibantah Kominfo. Tidak ada pemberitaan kredibel yang mendukung klaim tentang adanya pemutusan jaringan medsos mulai 1 Desember 2023.

Apa Iya Jaringan Medsos di RI Bakal Diputus per 1 Desember 2023?
Header Periksa Fakta Sosmed Putus. tirot.id/Fuad

tirto.id - Sebuah unggahan di media sosial menyebut bakal ada pemutusan internet mulai 1 Desember 2023 mendatang, khususnya untuk akses media sosial (medsos) di Indonesia.

"Tinggal menghitung hari. Mulai 1 Desember 2023 akan diputustkan jaringan ke Indonesia. Selamat Tinggal Sosmed," begitu isi video berdurasi 30 detik yang diunggah akun Facebook "Iyang S" pada Kamis (23/22/2023).

Terdapat sejumlah logo medsos yang ditempel dalam video, dari Instagram, Facebook, YouTube, aplikasi pesan instan WhatsApp, hingga mesin pencari Google.

Video tidak menjelaskan asal-usul ataupun informasi tambahan mengenai klaim. Meski begitu, unggahan tersebut menuai perhatian masif dari warganet.

Foto Periksa Fakta Sosmed Putus

Foto Periksa Fakta Sosmed Putus. foto/Hotline periksa Fakta tirto

Hingga Selasa (28/11/2023), video sudah ditonton 1,9 juta kali, mendapat lebih dari 29 ribu komentar dan sekitar 24 ribu tanda suka, serta dibagikan ulang setidaknya 11 ribu kali.

Tim Riset Tirto mengamati ada unggahan serupa yang ditemukan di Facebook (tautan 1, tautan 2) yang juga menuai puluhan ribu impresi. Menilik komentar dalam video-video tersebut, publik terlihat memercayai dan mendukung narasi tersebut.

Lalu, bagaimana kebenarannya? Apakah video jaringan media sosial di Indonesia akan putus pada 1 Desember 2023?

Penelusuran Fakta

Infografik Periksa Fakta Sosmed Putus

Infografik Periksa Fakta Sosmed Putus. tirto.id/Fuad

Tirto pertama-tama menelusuri asal video-video pendek tersebut. Melihat watermark yang tertempel dalam video, terindikasi kalau unggahan itu mengambil video dari TikTok.

Penelusuran ke akun TikTok @music_ofisiall (yang namanya tertera di dua video) tidak menunjukkan adanya video yang serupa dengan unggahan akun Facebook "Iyang S".

Lebih lanjut, kami menemukan video dengan narasi yang sama dalam akun TikTok @cawani_official94. Video sudah mengumpulkan 1,7 juta penonton dengan ribuan impresi dan komentar.

Dari pengamatan Tim Riset Tirto, salah satu komentar di video unggahan akun TikTok @cawani_official94 itu menyatakan kecurigaannya terhadap klaim ini. Penulis komentar menyebut, pada tanggal 1 Desember 2023 Google akan menghapus akun Gmail yang tidak aktif.

Rencana Google itu memang benar adanya, sesuai dengan informasi dari Pusat Bantuan Akun Google. Namun, tidak ada informasi apa pun mengenai pemutusan jaringan medsos lain.

Penelusuran mengenai pemutusan jaringan medsos pada 1 Desember 2023 mengarah ke artikel yang tayang di laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo menegaskan informasi tersebut merupakan hoaks.

Menukil pemberitaan Kompas.com yang tayang Jumat (24/11/2023), Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan bahwa kalaupun ada pembatasan akses dari satelit luar negeri, Indonesia sudah punya satelit pemancar jaringan internet sendiri yang dapat digunakan masyarakat.

Pencarian di medsos juga tidak menunjukkan pemberitaan dari media kredibel terkait klaim ini. Video yang digunakan sebagai latar dalam unggahan di Facebook pun tidak memberi informasi tambahan.

Dalam satu potongan video terdapat banner bertuliskan "Bekasi bersama Palestina". Hasil penelusuran di sejumlah media sosial mengarahkan ke unggahan berikut yang identik dengan video latar tersebut.

Video tersebut adalah dokumentasi aksi "Bekasi bersama Palestina" pada awal November 2023, tidak ada kaitannya dengan klaim pemutusan akses medsos di Indonesia.

Dengan demikian, informasi yang menyebut jaringan medsos di Indonesia akan putus pada 1 Desember 2023 itu salah dan menyesatkan (false and misleading).

Sumber:

Pusat Bantuan Akun Google

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Kompas.com

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi