Menuju konten utama

Apa Itu Xenophobia yang Trending Bersama Nama Jisoo BLACKPINK

Arti xenophobia yang trending bersama nama Jisoo BLACKPINK.

Apa Itu Xenophobia yang Trending Bersama Nama Jisoo BLACKPINK
Sebuah poster bertuliskan "Anti-Semitisme, Islamophobia, Racism, Not in Our Name" dalam pertemuan yang mengutuk anti-Semitisme di Place de la Republique di Paris, Senin, 18 Februari 2019 di tengah meningkatnya anti-Semitisme di Prancis. AP / Francois Mori

tirto.id - Xenophobia menjadi trending di Twitter pada Rabu (20/1/2021) bersama dengan nama Jisoo BLACKPINK. Para penggemar Jisoo mengeluarkan tagar #ProtectJisoo dan #XenophobiaIsNotAJoke. Lantas, apa itu xenophobia?

Menurut Cambridge Dictionary, xenopbohia adalah ketidaksukaan atau ketakutan ekstrem terhadap orang asing, adat istiadat, atau agama, dan lain-lain (extreme dislike or fear of foreigners, their customs, their religions, etc).

Xenophobia adalah istilah luas yang dapat diterapkan pada ketakutan apa pun terhadap seseorang yang berbeda dari kita. Permusuhan terhadap orang luar sering kali merupakan reaksi terhadap rasa takut.

Xenofobia sering tumpang tindih dengan bentuk prasangka lain seperti rasisme dan homofobia, tetapi ada perbedaan penting. Jika rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya didasarkan pada karakteristik tertentu, xenofobia biasanya berakar pada persepsi, anggota kelompok luar adalah orang asing.

Apakah xenofobia memenuhi syarat sebagai gangguan mental yang sah masih menjadi bahan perdebatan. Very Well Mind mewartakan, meskipun xenofobia dapat diekspresikan dengan berbagai cara, tanda-tandanya adalah:

1. Merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam "kelompok" yang berbeda.

2. Berusaha keras untuk menghindari area tertentu.

3. Menolak berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lainnya.

4. Kesulitan menanggapi supervisor dengan serius atau berhubungan dengan rekan satu tim yang tidak termasuk dalam kelompok ras, budaya, atau agama yang sama.

Kebanyakan orang xenofobia tidak benar-benar fobia. Sebaliknya, istilah tersebut paling sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang mendiskriminasi orang asing dan pendatang.

Orang yang mengekspresikan xenofobia biasanya percaya, budaya atau bangsanya lebih unggul, ingin menjauhkan imigran dari komunitasnya, dan bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan mereka yang dianggap sebagai orang luar.

Xenophobia telah berperan dalam membentuk sejarah manusia selama ribuan tahun. Orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan keyakinan mereka bahwa budaya mereka lebih unggul untuk membenarkan perbudakan orang lain. Banyak negara di seluruh dunia memiliki sejarah sikap xenofobia terhadap orang asing dan imigran.

Xenophobia juga menyebabkan tindakan diskriminasi, kekerasan, dan genosida di seluruh dunia, termasuk:

1. Holocaust Perang Dunia II

2. Penahanan orang Jepang-Amerika selama Perang Dunia II

3. Genosida Rwanda

4. Genosida Holodomor di Ukraina

5. Genosida Kamboja

6. Contoh terbaru di Amerika Serikat termasuk diskriminasi terhadap orang-orang keturunan Timur Tengah (sering disebut sebagai "Islamofobia") dan sikap xenofobia terhadap imigran Meksiko dan Latin.

Baca juga artikel terkait XENOPHOBIA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH