tirto.id - Banyak dari Anda yang mungkin cukup familiar dengan istilah sugar daddy. Namun, mungkin banyak juga yang tidak terlalu familiar, dan hanya tahu saja tentang istilah ini.
Lantas, apa sebenarnya pengertian dari sugar daddy ini?
Menurut laman Meu Patrocinio, sugar daddy adalah seorang pria yang berpengalaman dan percaya diri. Biasanya pria ini sudah memasuki usia matang, dan punya kehidupan yang sangat sibuk sehingga tidak mau membuang-buang waktu dalam relasi yang konvensional.
Seorang sugar daddy merasa bahwa relasi yang tradisional seringkali melibatkan banyak permainan, ekspetasi yang terlalu tinggi, serta terlalu banyak drama. Para sugar daddy, tidak mau lagi berurusan dengan itu semua. Mereka lelah dengan relasi, yang menurut mereka, biasanya dimulai dan diakhiri dengan sangat dramatis.
Oleh karena itu, seorang sugar daddy, biasanya akan mencari pasangan yang bisa menikmati hidup sebaik-baiknya, sepuasnya, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Para sugar daddy yang biasanya sangat sukses dalam kehidupan mereka, terutama dalam hal karir dan materi, bersedia berbagi kesuksesan materi, pengetahuan, pengalaman dan waktu mereka dengan seorang sugar baby.
Lalu apakah yang disebut dengan subar baby itu?
Secara sederhana, sugar baby bisa disebut sebagai partner dari sugar daddy. Baik itu perempuan (bisa juga laki-laki) yang usianya lebih muda, yang mencari pasangan dengan kriteria sugar daddy (atau sugar mommy) seperti yang sudah disebutkan di atas.
Sugar babyadalah seorang perempuan, bisa juga laki-laki, yang biasanya sangat menarik secara fisik.
Seorang sugar baby akan mencari seseorang yang bisa men-support dirinya secara finansial.
Dari berpasangan dengan sugar daddy itu, seorang sugar baby biasanya akan mendapatkana semacam sponsor atau mentor yang akan menyediakan uang untuk kebutuhan sehari-hari, baju dan barang-barang branded, makan malam di restoran mahal, liburan, serta berbagai kebutuhan material lainnya.
Kebanyakan sugar baby adalah mahasiswi atau para perempuan, atau laki-laki, yang baru saja memulai karir mereka. Para sugar baby ini melihat relasi semacam ini sebagai relasi win-win. Para sugar baby ini melihat relasi dengan sugar daddy sebagai solusi untuk menyelasaikan masalah finansial mereka.
Sebagai gantinya, seorang sugar baby harus melakukan apa yang sudah disepakati bersama sugar daddy mereka di awal relasi itu dilakukan. Biasanya, mereka harus menemani sugar daddy-nya, apakah itu dalam hal yang tidak terlalu intim, seperti makan malam, menjadi teman ngobrol, sampai pada hal-hal yang sangat intim.
Apa yang diberikan sugar daddy dalam suatu relasi?
Banyak orang tertarik menjadi sugar baby, karena sugar daddy bisa memberikan hal-hal ini, seperti dilansir dari Meu Patrocinio:
1. Perjalanan ke tempat-tempat luar biasa, serta berbagai hadiah mahal.
Seorang sugar daddy adalah orang yang sangat sibuk dengan pekerjaanya. Biasanya, ketika mereka melakukan perjalanan, apakah itu liburan atau untuk pekerjaan, mereka akan pergi ke tempat-tempat yang luar biasa.
Pada saat mereka melakukan perjalanan, biasanya perjalanan bisnis, sugar daddy akan mengajak sugar baby untuk menemani mereka dalam perjalanan itu.
Selain itu, dalam perjalanan itu, seorang sugar daddy, biasanya akan memberikan berbagai hadiah atau barang mahal kepada sugar baby mereka.
2. Jaringan dan keamanan.
Seorang sugar daddy biasanya adalah orang yang memiliki jaringan luas. Dengan berhubungan bersama sugar daddy, seorang sugar baby bisa mendapatkan kesempatan yang sangat baik dari jaringan si sugar daddy itu.
Selain itu, seorang sugar daddy, juga bisa memberikan keamanan secara finansial kepada sugar baby mereka.
3. Relasi tanpa drama.
Seorang sugar daddy biasanya sudah sangat sibuk dan tidak sempat berdrama dalam relasi mereka. Mereka ingin sebuah relasi yang terbuka, dan saling menguntungkan. Sebuah relasi yang win-win.
Tipe-tipe “sugar relationship”
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sosiolog Maren Scull, PhD, dari Universitas Colorado, seperti dilansir dari laman News Wise, ada 7 tipe sugar relationship. Tipe-tipe itu adalah:
1. Sugar prostitution
Relasi yang tidak melibatkan emosi. Hanya ada pertukaran materi untuk seks.
2. Compensated dating
Relasi yang sangat populer di Asia. Relasi ini melibatkan kompensasi material yang biasanya diwujudkan dalam minum kopi bersama, makan bersama, atau menghadiri event tertentu bersama.
3. Compensated companionship
Relasi dengan ruang lingkup aktivitas yang lebih luas. Seringkali si perempuan lebih terlibat masuk dalam kehidupan si pria. Biasanya dalam relasi ini tidak ada aktivitas seksual.
4. Sugar dating
Jenis yang paling umum dalam relasi “sugaring”. Biasanya ada aktivitas seks dan si perempuan akan menerima uang mingguan atau bulanan untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.
5. Sugar friendship
Relasi yang sama-sama menguntungkan dengan seseorang yang si perempuan anggap sebagai kawannya.
6. Sugar friendship with sexual benefits.
Relasi ini lebih tidak terstruktur. Pada beberapa kasus, si lelaki (atau yang menjadi sumber keuangan) akan membayar semua pengeluaran dari si perempuan, termasuk sewa rumah, tagihan telepon, pakaian, mobil dan liburan.
7. Pragmatic love
Relasi yang melibatkan dua orang yang berharap akan berakhir bersama. Biasanya si perempuan berharap kebutuhan hidupnya akan diurus oleh si lelaki selama sisa hidupnya.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari