tirto.id - Peta minda atau mind map menjadi teknik yang paling populer untuk mengatur ide dan memvisualisasikan ide-ide baru.
Tanpa disadari banyak teknik atau metode yang sebenarnya dapat menolong kita dalam bekerja, belajar, berbisnis, atau dalam kehidupan sehari-hari untuk memahami sebuah gagasan atau konsep. Salah satunya adalah peta minda.
Peta minda atau peta pikiran membuat penjelasan terhadap suatu hal lebih mudah diingat, menjadi mudah dengan grafik, bagan, dan diagram. Peta pikiran dapat membuat Anda atau tim memvisualisasikan pikiran dengan kolaborasi waktu nyata.
Awal Mula Pemakaian Peta Minda
Peta pikiran dipopulerkan oleh Tony Buzan berprofesi penulis Inggris dan konsultan pendidikan pada tahun 1970-an. Ide peta pikiran terinspirasi dari Leonardo da Vinci dan Albert Einsten. Pengamatannya dalam bidang teknologi komputer pada tahun 1971 menjadi pertanyaan untuk dirinya “mengapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar untuk dapat beroperasi? tetapi “mengapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh lebih hebat. Tanpa manual manusia dapat melakukan rekayasa dan tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?”
Karena perbedaan kemampuan komputer dengan manusia inilah kemudian Buzan mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia. Dari pertanyaan tersebut munculah pemetaan pikiran.
Manfaat Peta Minda
Buzan menjelaskan bahwa peta pikiran bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, dan produktivitas. Lalu dapat membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar, meringkas isi sebuah buku, membuat rencana, merangsang bekerjanya otak kiri dan kanan, dan punya efek menyenangkan.
Penelitian psikologis mengupkan bahwa peta pikiran meningkatkan kreativitas dengan membantu otak mempertimbangkan ide dari berbagai sudut pandang. Inilah sebabnya mengapa peta pikiran juga merupakan teknik yang efektif untuk melakukan curah pendapat dan pengambilan keputusan, serta untuk memahami konsep dan proses yang kompleks.
Peta pikiran dapat dibuat menggunakan media online atau offline. Media offline dapat menggunakan media spidol, pensil warna, bolpoin warna, untuk membuat hasil peta pikiran dapat dibaca dengan mudah dengan pembedaan warna. Media online dapat menggunakan aplikasi gratis, atau uji coba gratis yang selanjutnya berbayar.
Software Peta Minda
Seperti dilansir dari smallbiztrends.com, perangkat lunak dengan versi gratis dapat dipakai untuk membantu membuat peta minda. Beberapa perangkat lunak itu antara lain; MindMeister, Mindly, Ayoa, Mindomo, Coggle, Venngage dan Bubbl.us.
Ada juga perangkat lunak yang bisa dipakai dengan uji coba gratis seperti Mindjet MindManager, Padlet, Drakonhub, Cacoo dan iMindQ.
Penggunaan Peta Pikiran
Penggunan peta pikiran atau peta minda dapat dipakai untuk banyak hal. Beberapa contoh penggunaan peta pikiran ini seperti dijelaskan smallbiztrends.com sebagai berikut:
1. Brainstorming
Dengan cara menggambar kotak dengan tema awal dan fokus. Tambahkan kotak baru ketika ide memasuki pikiran. Lalu, tambahkan ide baru tersebut ke kotak kosong dan segera mencari banyak ide baru untuk dikerjakan.
2. Manajemen Tugas
Memusatkan peta pikiran perihal tugas dan berbagai langkah yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Gunakan peta untuk menetapkan peran dan tanggung jawab kepada tim Anda. Ini membuat mereka mendapat informasi tentang peran mereka sendiri dan bagaimana mereka berhubungan dengan anggota tim lainnya.
3. Pencatatan
Catatan yang ditulis linear dapat mempersulit ketika ingin menemukan beberapa informasi kembali yang dibutuhkan. Berbeda dengan catatan yang dipetakan pikiran dapat mempermudah kembali untuk menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat.
4. Perencanaan Acara
Peta pikiran dapat membantu Anda menyimpan semua opsi acara sekilas. Gunakan peta untuk mengevaluasi masing-masing saat harus membuat keputusan akhir. Gunakan juga untuk melacak semua tugas dan tanggung jawab yang diperlukan.
5. Strategi Bisnis
Mengembangkan strategi bisnis dengan peta pikiran dapat tersusun secara detail. Bahkan strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar karena peta pikiran dapat membuat detail rencana terekam secara baik. Jadi, peta berfungsi sebagai pengingat langkah-langkah yang diperlukan untuk berhasil.
Kekurangan Peta Minda
Peta pikiran memiliki berbagai manfaat, namun bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Ketika diterapkan, peta pikiran belum tentu dapat diterima oleh semua orang. Tidak semua orang tertarik terhadap peta pikiran karena setiap orang memiliki cara belajar dan berpikirnya masing-masing.
Peta pikiran dapat membuat orang melakukan brainstorming bahkan mampu memunculkan ide-ide baru. Tapi sayangnya, tidak semua orang dapat berpikir logis terhadap ide-ide tersebut. Untuk dapat memahami perihal peta pikiran, kita harus tahu manfaat peta pikiran yang mana dapat memberikan informasi dan struktur penjelasan sendiri yang dapat dipahami dengan baik oleh siapa pun yang mengambil bagian dalam pembuatannya.
Penulis: Zulfa Nur Widowati
Editor: Agung DH