tirto.id - Charles & Keith dan luxury brand sedang viral di media sosial Singapura dan Indonesia karena video seorang remaja perempuan yang membeli tas ini.
Video itu sebenarnya rekaman biasa, seorang anak yang sangat senang ketika ayahnya membelikan tas Charles & Keith, tas luxury atau tas mewah pertamanya.
Yang bermalasah dari video itu adalah komentarnya. Begitu video itu viral, sejumlah warganet berkomentar jahat dengan mengejek remaja perempuan dengan akun Zoe itu.
Mereka menulis Charles & Keith bukan termasuk luxury brand. Salah satu komentar yang muncul dan disematkan di atas video itu adalah komentar "who's gonna tell her?" yang artinya "siapa yang akan memberitahunya?"
Banyak juga yang membalas komentar jahat tersebut dengan membela Zoe, dengan mengatakan bahwa definisi luxury untuk setiap orang itu berbeda. Lantas, apa itu luxury brand?
Arti Luxury Brand
Luxury brand adalah merek yang memiliki ciri kualitas tingkat tinggi, eksklusif, dan memiliki harga tinggi. Luxury brand atau merek mewah hadir di berbagai sektor, terutama ritel, perhotelan, dan otomotif.
Faktor utama yang membuat sebuah brand ini mewah adalah seberapa eksklusifnya merek itu. Tentu saja merek-merek mewah akan berkualitas tinggi, tetapi itu juga dapat dicapai oleh merek-merek premium, yang memberikan kualitas tinggi dan berusaha menjual kepada semua orang yang mampu membelinya.
Luxury brand, di sisi lain, tidak berusaha melayani massa, juga tidak ingin produknya tersedia dengan mudah, bahkan dengan harga tinggi. Kelangkaan adalah kunci dalam hal pemasaran barang mewah, dan inilah yang menjadikannya aspiratif.
Bukan orang kaya yang menyulut munculnya luxury brand, melainkan orang-orang yang bercita-cita menjadi bagian dari segmen ini. Maka sebuah merek yang ingin sukses menjadi merek mewah, perlu mempertahankan tingkat eksklusivitas dan kelangkaan yang tinggi, selain karakteristik premium lainnya.
Apakah Charles & Keith Termasuk Luxury Brand?
Luxury brand memiliki definisi sendiri dalam dunia fashion, tetapi secara umum, definisi luxury untuk setiap orang berbeda. Namun, sudah ada luxury brand pyramid yang mengkategorikan setiap jenis brand di dunia ini.
Piramida luxury brand bisa dicek melalui link berikut ini.
Charles & Keith termasuk dalam kategori luxury goods atau barang mewah (barang kelas atas).
Barang mewah permintaannya meningkat lebih dengan kenaikan pendapatan, sehingga pengeluaran untuk barang tersebut menjadi proporsi yang lebih besar dari keseluruhan pengeluaran.
Barang mewah berbeda dengan barang kebutuhan, di mana permintaan meningkat secara proporsional kurang dari pendapatan. Barang mewah sering disamakan dengan barang unggulan.
Definisi barang mewah untuk setiap orang pun berbeda. Louis Vuitton, misalnya, dianggap sebagai "merek sekretaris" oleh banyak orang super kaya.
"Louis Vuitton telah menjadi terlalu biasa. Semua orang memilikinya. Anda melihatnya di setiap restoran di Beijing. Saya lebih suka Chanel atau Bottega Veneta sekarang. Mereka lebih eksklusif," ujar seorang wanita miliarder kepada Insider.
Editor: Yantina Debora