tirto.id - Teknologi face recognition akan digunakan dalam penyelenggaraan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.
Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN) teknologi ini digunakan untuk memastikan bahwa peserta yang hadir di lokasi ujian merupakan orang yang terdaftar di https://sscasn.bkn.go.id.
Kasus calo atau perjokian bukan kabar baru dalam penyelenggaraan rangkaian seleksi CPNS dari tahun ke tahun. Sehingga, dengan dikembangkannya teknologi face recognition diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
"Tentunya ini menghindari potensi terjadinya perjokian" terang Kapus PPSS BKN Mohammad Ridwan dalam rilis BKN.
Teknologi face recognition bukannya pertama kali digunakan pada SKD CPNS 2021. Sebelumnya, teknologi ini sempat dimanfaatkan untuk melakukan validasi peserta seleksi Sekolah Kedinasan.
Penambahan fitur teknis ini telah ditambahkan dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT (Computer Assisted Test) BKN.
Face recognition sendiri merupakan teknologi validasi berdasarkan pengenalan wajah. "Di wajah kita itu konon kabarnya ada 47 titik yang bisa dikenali," kata Ridwan.
Teknologi ini memungkinkan wajah peserta dianalisa dan dicocokkan dengan foto yang telah diambil saat melakukan pendaftaran di SSCASN. Sehingga tahap unggah foto dan swafoto di SSCASN bisa dibilang merupakan hal yang sangat krusial.
Ada banyak kasus di mana peserta terhambat melakukan registrasi di titik lokasi karena terdapat kendala dalam foto yang diunggah. Beberapa permasalahan yang banyak ditemui adalah foto blur dan miring.
"Kalau sudah begitu, sebelum bisa mendapatkan PIN ujian, peserta tersebut akan diminta foto ulang sampai wajah jelas dan terbaca FR" tulis BKN melalui unggahan di @bkngoidofficial.
Tahap Melakukan Face Recognition di Titik Lokasi
Face recognition di titik lokasi ujian SKD akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada saat registrasi dan saat peserta melakukan login ke sistem CAT. Dalam konferensi pers virtual Agustus lalu, Ridwan menerangkan bagaimana proses registrasi dengan face recognition berjalan, sebagai berikut:
- Peserta sampai di lokasi dan mendatangi meja registrasi
- Peserta berhadapan dengan petugas dari balik mika dengan berjarak sekitar 2 meter
- Peserta melepaskan masker
- Peserta divalidasi wajahnya menggunakan face recognition
- Peserta yang berhasil lolos face recognition melanjutkan ke tahap pengambilan PIN dan ke ruang steril
- Peserta yang tidak lolos akan dicek kebenaran dokumen yang dibawa termasuk petugas akan mencocokan KTP dengan wajah peserta.
Cara Agar Lolos dari Face Recognition
Syarat utama untuk dapat lolos dari face recognition adalah memastikan bahwa foto peserta yang hadir merupakan peserta pendaftar CPNS 2021 di SSCASN.
Apabila peserta yang hadir ternyata bukanlah pendaftar yang lolos seleksi administrasi, maka dapat dipastikan tidak akan lolos face recognition.
Faktor lain yang dapat menghambat proses registrasi dengan face recognition adalah foto tidak sesuai dengan wajah peserta yang sebenarnya. Bisa dipengaruhi oleh faktor kecerahan hingga kualitas foto yang buruk/blur.
Sehingga memastikan wajah sangat sesuai dengan foto yang diunggah sangat disarankan. Sebagai contoh, apabila peserta mengunggah foto dengan make up, maka sebaiknya kenakan make up saat akan melakukan face recognition di titik lokasi ujian.
Hal ini diungkapkan oleh BKN dalam unggahannya hari ini (9/9/2021). Seorang peserta CPNS 2021 yang melaksanakan ujian SKD di Flores Timur melakukan touch up ulang untuk memastikan dirinya terdeteksi face recognition.
"Touch up ulang untuk pastikan wajah kalian sama kinclong-nya dengan foto yang kalian input" tulis BKN.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo