tirto.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berinteraksi dengan berbagai individu yang memiliki karakter yang sangat berbeda-beda. Ada yang cenderung bersikap tak acuh terhadap orang lain, sementara ada pula yang sangat peduli dan senang membantu sesama.
Sikap peduli dan suka membantu ini dikenal dengan istilah altruisme. Altruisme merupakan kebalikan dari sifat egois yang lebih memilih untuk mendahulukan kepentingan diri sendiri.
Berikut ini penjelasan mengenai apa itu altruisme beserta manfaat dan contoh perilaku altruisme.
Mengenal Sikap Altruisme
Altruisme adalah tindakan peduli terhadap orang lain tanpa mementingkan diri sendiri. Tindakan ini dilakukan atas dasar keinginan membantu, bukan karena kewajiban, imbalan, atau alasan tertentu.
Individu yang melakukan altruisme disebut sebagai altruis. Seorang altruis tidak mengharapkan imbalan apa pun dan kerap melibatkan pengorbanan pribadi, demikian dikutip dari Very Well Mind.
Bahkan, dalam kasus yang ekstrem, pengorbanannya bisa saja membahayakan diri sendiri hanya demi kesejahteraan orang lain. Dasar perilaku ini umumnya adalah rasa empati dan bisa juga dimotivasi oleh rasa puas serta bahagia setelah membantu orang lain.
Manfaat Sikap Altruisme
Altruisme memberikan berbagai manfaat, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Berikut selengkapnya.
1. Kesehatan Fisik yang Lebih Baik
Sikap altruisme terbukti memberikan efek positif pada kesehatan fisik. Orang yang secara rutin terlibat dalam aktivitas membantu, seperti menjadi relawan, cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.Dalam sebuah jurnal yang diunggah di AJPH, penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam perilaku altruistik dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek menenangkan yang diperoleh dari membantu orang lain, yang dapat menurunkan stres dan memperbaiki fungsi sistem imun tubuh.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Melakukan tindakan baik untuk orang lain meningkatkan rasa kepuasan mental dan kebahagiaan. Sikap ini juga berkontribusi pada meningkatnya rasa harga diri dan optimisme.Orang yang melakukan perbuatan baik sering kali punya peningkatan suasana hati dan merasa lebih puas dengan hidup mereka. Ini menunjukkan bahwa altruisme berfungsi sebagai bentuk terapi alami yang membantu mengurangi depresi dan kecemasan.
3. Mempererat Hubungan
Baik dalam hubungan romantis maupun sosial, bersikap penuh kasih dapat memperkuat ikatan emosional. Ketika seseorang menunjukkan empati dan keinginan untuk membantu, hal itu menciptakan rasa saling pengertian dan memperdalam hubungan.4. Menciptakan Dampak Positif
Ketika seseorang menunjukkan perilaku altruistik, mereka sering menjadi panutan yang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Efek domino ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan mendukung.Mengapa Perlu Diterapkan Sikap Altruisme?
Perilaku altruistik sangat penting untuk diterapkan karena menjadi bagian dari mekanisme sosial yang mendukung segala jenis hubungan. Altruisme bertindak sebagai "perekat" yang memperkuat ikatan antar-individu agar dapat bekerja sama dan berkembang.
Orang yang memiliki sikap altruistik sering kali mendapatkan manfaat, baik langsung maupun tidak langsung dari perbuatannya. Dilansir dari Psychology Today, alasan tersebut bisa berupa penghargaan emosional, seperti rasa hormat dan kekaguman.
Ketika anggota suatu kelompok secara aktif membantu satu sama lain, mereka memastikan bahwa tidak ada individu yang terabaikan, terutama saat menghadapi kesulitan. Hal ini menciptakan rasa aman dan saling percaya dalam kelompok, sehingga menciptakan solidaritas dan keamanan sosial.
Jenis dan Contoh Sikap Altruisme
Sikap altruisme dapat muncul dalam berbagai bentuk dan jenis. Ketahui jenis dan contoh altruisme selengkapnya di bawah ini.
1. Altruisme Kekerabatan
Altruisme yang dilakukan tanpa pamrih untuk mendukung anggota keluarga dan orang-orang terkasih. Contohnya seperti:- Merawat anggota keluarga yang sakit kronis.
- Memberikan sweater kepada pasangan saat cuaca dingin meskipun Anda sendiri merasa kedinginan.
- Mengasuh atau mengadopsi anak.
2. Altruisme Timbal Balik
Altruisme yang melibatkan membantu seseorang dengan harapan, meskipun tidak eksplisit, bahwa mereka akan kembali membantu di masa depan, misalnya:- Meminjamkan uang kepada teman yang pernah membantu sebelumnya.
- Menjaga anak teman di sore hari dengan harapan mereka akan membantu di lain waktu.
- Membantu tetangga mengangkat barang berat, yang nantinya membantu memperbaiki sesuatu.
3. Altruisme Kelompok Budaya
Altruisme yang dilakukan demi mendukung seseorang yang termasuk dalam kelompok sosial atau budaya. Beberapa contohnya termasuk:- Menyumbangkan uang kepada organisasi yang mendukung komunitas agama Anda.
- Membawa makanan ringan ke acara sekolah anak.
- Membersihkan sampah di taman lingkungan Anda.
4. Altruisme Murni
Altruisme yang dilakukan semata-mata berdasarkan empati tanpa mengharapkan balasan.Contoh:
- Memberi uang dan pakaian kepada orang yang kehilangan tempat tinggal.
- Menjadi sukarelawan di dapur umum.
- Membawa hewan terlantar ke tempat penampungan.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno