tirto.id - Gempa guguran menjadi salah satu aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang tercatat dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode Kamis (16/12/2021) pukul 12:00-18:00 WIB.
BPPTKG menginformasikan, pada periode pengamatan tersebut teramati 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dan durasi 32.3-152.3 detik. Selain gempa guguran juga teramati gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo 8 mm, S-P 12.68 detik dan durasi 50.7 detik.
Meski begitu, BPPTKG menegaskan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih berada pada level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
16-12-2021 12:00-18:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 79-99 %, dan tekanan udara 625-717 mmHg. Volume curah hujan 261 mm per hari.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 40, Amplitudo : 3-28 mm, Durasi : 32.3-152.3 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 8 mm, S-P : 12.68 detik, Durasi : 50.7 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya