tirto.id - Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan serius yang seringkali tidak disadari oleh penderitanya, terutama perempuan. Gejala seperti nyeri dada, sulit berjalan, dan rasa kebas pada tangan menjadi tanda paling umum dari tingginya kadar kolesterol seseorang.
Kolesterol merupakan kelompok zat berlemak yang dimiliki sel-sel tubuh. Dalam keadaan normal, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon, vitamin D, dan asam empedu untuk mencerna makanan.
Meski dibutuhkan tubuh, namun kolesterol dalam kadar yang tinggi bisa membahayakan kesehatan. Kolesterol dalam darah terbagi menjadi dua, yaitu High density lipoprotein (HDL) dan Low density lipoprotein (LDL).
Apa itu high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL)?
HDL dikenal sebagai kolesterol baik, karena sifatnya yang tidak mudah terurai dan kandungan kolesterol yang dimilikinya tidak mudah menggumpal. HDL bertugas untuk membawa kolesterol dari bagian seluruh tubuh menuju ke hati.
Kemudian hati akan memecahnya menjadi limbah yang dibuang dari tubuh. Dilansir dari laman Johns Hopkins Medicine, semakin tinggi kadar kolesterol HDL, maka semakin rendah risiko terkena penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, dan stroke.
Berbeda dengan HDL, LDL dikenal sebagai kolesterol jahat. Alasan mengapa jenis kolesterol ini disebut sebagai kolesterol jahat adalah kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Hal tersebut dapat menyebabkan aliran darah dan oksigen ke organ utama tubuh berkurang.
Dilansir dari laman Healthline, kadar kolesterol total normal dalam tubuh adalah 200 – 239 mg/dL. Kolesterol LDL yaitu kurang dari 100 mg/dL, sedangkan kolesterol HDL adalah lebih dari 40 mg/dL.
Tingginya kadar kolesterol pada perempuan
Perempuan memiliki kadar kolesterol HDL lebih tinggi dibandingkan pria dikarenakan pengaruh hormon estrogen di dalam tubuh. Akan tetapi, saat perempuan mengalami menopause dan produksi hormon estrogen berkurang, terjadi perubahan kadar kolesterol dalam tubuh.
Setelah menopause, kadar kolesterol total dan LDL akan meningkat, sedangkan kolesterol HDL menurun. Kolesterol juga cenderung meningkat seiring bertambahnya usia perempuan. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kadar kolesterol di kemudian hari.
Gejala kolesterol tinggi pada perempuan
Kolesterol tinggi terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Sering kali, kondisi tersebut tidak disadari oleh penderitanya. Dilansir dari laman laman Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa gejala yang menandakan kolesterol tinggi dalam tubuh, di antaranya:
1. Nyeri dada
Nyeri dada disebabkan karena adanya endapan atau plak pada bagian dinding arteri, sehingga mengurangi laju aliran darah melalui arteri.
2. Mudah merasa lelah
Hal tersebut dikarenakan karena terhambatnya aliran darah menuju seluruh tubuh, akibat munculnya plak di bagian pembuluh darah.
3. Kelemahan atau kebas pada tangan dan kaki
Aliran darah yang tidak lancar dikarenakan arteri pada bagian kaki dan tangan tersumbat oleh plak atau endapan kolesterol, sehingga tangan dan kaki mengalami kebas.
4. Gangguan penglihatan pada salah satu mata
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan retina vein occlusion (RVO). Hal tersebut menyebabkan penglihatan menjadi kabur karena gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
Cara menjaga kadar kolesterol tetap normal
Dilansir dari laman Johns Hopkins Medicine, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar kadar kolesterol bisa tetap seimbang, di antaranya:
- Menjaga berat badan ideal
- Hindari merokok
- Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari
- Konsumsi makanan yang dapat mengurangi kadar LDL, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak
- Kurangi konsumsi alkohol
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari