tirto.id - Onani adalah kegiatan seksual mengeluarkan air mani tanpa melakukan senggama atau aktivitas bercinta dengan pasangan.
Aktivitas seksual ini merupakan salah satu cara mengeksplorasi tubuh kita sendiri untuk melepaskan ketegangan seksual dan merasakan kesenangan.
Onani biasanya dilakukan oleh pria, sedangkan aktivtas seksual tanpa bersenggama yang dilakukan perempuan biasa disebut dengan masturbasi.
Banyak informasi yang beredar mengenai rumor dan mitos tentang efek setelah melakukan onani yang dapat berdampak buruk bagi tubuh seseorang, salah satu rumornya ialah onani dapat menyebabkan tubuh pendek.
Namun faktanya, seperti yang dilansir dari laman Connecticut Childrens, ternyata onani tidak mengganggu pertumbuhan seseorang dan tidak ada kaitannya dengan pertumbuhan tinggi badan.
Tinggi badan seseorang ditentukan oleh beberapa faktor, seperti faktor keturunan, asupan nutrisi, kondisi medis seseorang, dan kebiasaan olahraga.
Mengutip dari Healthline, padahal dengan melakukan onani dapat meningkatkan produksi sejumlah hormon pada tubuh, seperti hormon dopamin (hormon kebahagiaan), endorfin (hormon penghilang stress dan peningkat suasuana hati), oksitosin (hormon cinta), testoteron (hormon peningkat gairah), prolaktin (hormon peningkat suasana hati dan sistem kekebalan tubuh).
Namun, selain dapat meningkatkan produksi kelima hormon tersebut, aktivitas seksual ini juga menimbulkan dampak negatif dan positif bagi tubuh.
Efek Positif Onani Bagi Tubuh
Melansir kembali dari lamanHealthline, berikut sejumlah dampak positif yang muncul setelah melakukan onani:
• Dapat membuat perasaan lebih santai dan rileks sehingga membuat suasana hati menjadi lebih baik.
• Fokus dan konsentrasi menjadi lebih baik
• Dapat meningkatkan hormon kortisol yang membantu untuk meringankan stres dan kecemasan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Kualitas tidur menjadi lebih baik. Dengan melakukan onani sistem syaraf yang tegang pada otak lebih rileks sehingga membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
• Dapat menghadirkan perasaan senang karena meningkatnya hormon oksitosin, yakni hormon pembuat bahagia.
• Meningkatkan libido seseorang sehingga juga dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual bersama pasangan.
Efek Negatif Onani Bagi Tubuh
Disamping dampak positif, onani juga memiliki dampak negatif bagi tubuh, berikut penjelasanya:
• Muncul perasaan bersalah
Bagi sejumlah orang mungkin akan merasa bersalah setelah melakukan onani atau memiliki masalah dengan onani secara kronis.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kepercayaan spiritual, budaya, ataupun agama yang menganggap aktivitas ini merupakan hal yang tidak bermoral.
Bahkan, beberapa orang juga beranggapan onani merupakan hal yang memalukan dan kotor. Apabila Anda terus merasa bersalah setelah melakukan onani atau memiliki kecanduan onani, Anda dapat mengunjungi terapis psikologi atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan khusus.
• Kecanduan onani
Beberapa orang dapat mengalami kecanduan onani. Kecanduan onani dapat menurunkan produktivitas hingga dapat merusak hubungan dengan pasangan dan keluarga.
Indikator yang menunjukkan bahwa Anda mengalami kecanduan onani di antaranya kerap melewatkan aktivitas harian atau tugas, absen kerja atau sekolah, kerap membatalkan acara dengan teman maupun keluarga dan tidak menghadiri acara sosial yang penting.
• Sensitivitas seksual mengalami penurunan
Onani pada pria dapat memengaruhi sensitivitas saat berhubungan seksual dengan pasangan. Hal ini dikarenakan teknik mereka seperti pencengkeraman yang terlalu ketat pada penis selama onani.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari