tirto.id - Setelah sebulan resmi menduduki kursi Presiden RI, Prabowo Subianto, mendapat sorotan terkait komitmen kerjanya. Tokoh penting di balik Partai Gerindra ini belakangan disebut akan membekukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara temporer.
Salah satu akun Facebook bernama “Lukman NulHakim” menyebarkan klaim tersebut disertai foto Prabowo mengenakan jas coklat berpose hormat. Kemudian di belakang sosok Prabowo terdapat gambar gedung lembaga antirasuah.
“BREAKING NEWS. Prabowo akan menambah anggaran untuk KPK, namun Jika dlm 100hari tidak bisa mengejar koruptor,KPK akan dibekukan sementara waktu,” begitu bunyi teks yang terpampang di bagian bawah gambar.
Selama 17 hari beredar di Facebook, yakni dari Jumat (8/11/2024) sampai Senin (25/11/2024), unggahan ini sudah dibagikan ke satu orang, dan memperoleh 41 tanda suka serta 18 komentar. Meski beberapa komentar warganet menyambut optimis, ada juga yang menyatakan sanksi apakah hal ini cuman omong-omong belaka.
Tirto menjumpai narasi yang sama persis dibagikan oleh beberapa akun Facebook lain, seperti ini dan ini. Lewat unggahan yang berlalu-lalang, Prabowo digambarkan sebagai pemimpin yang tegas.
Namun, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Sebagai langkah awal, Tim Riset Tirto mencoba melakukan pencarian Google dengan kata kunci “Prabowo*korupsi*KPK”. Dari situ kami menemukan kalau klaim ini sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tirto juga tak menjumpai konfirmasi kebenaran pernyataan tersebut dari sumber resmi maupun pemberitaan media kredibel.
Presiden Prabowo memang menegaskan komitmennya untuk pemberantasan korupsi dengan melakukan penambahan anggaran khusus. Meski begitu, kami tidak menemukan pernyataan resmi Prabowo terkait rencana pembekuan sementara KPK apabila tidak bisa menangkap koruptor dalam kurun waktu 100 hari.
Ungkapan soal anggaran khusus pemberantasan koruptor disampaikan Prabowo dalam acara penutupan Rapimnas Partai Gerindra, Sabtu (31/8/2024). Ia bilang, kalau koruptor lari ke Antartika, maka pihaknya akan kirim pasukan khusus untuk mencari mereka di Antartika.
“Mungkin saya akan cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu," kata Prabowo, menukil Kompas, Rabu (4/9/2024).
Komitmen Prabowo soal pemberantasn korupsi juga disampaikan dalam pidatonya di Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10/2024). Namun, lagi-lagi tidak ada pernyataan soal rencana membekukan KPK.
Ia berujar kalau masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di Tanah Air. Lebih jauh, hal itu disebut membahayakan masa depan semua orang dan anak-anak.
“Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi, Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan. Tapi ini harus kita lakukan, seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh, Ing Ngarso Sung Tulodo,” ungkap Prabowo seperti tertera di laman Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Untuk memastikan sumber foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook, Tirto berusaha menyalin gambar tersebut ke mesin pencarian gambar Google Image. Kami mendapati beberapa artikel dengan header foto Prabowo berpose hormat ini, di antaranya Warta Ekonomi dan Radar Banyuwangi.
Kendati demikian, laporan keduanya tak berisi soal rencana Prabowo membekukan KPK. Artikel Warta Ekonomi merupakan artikel tahun 2023 yang membahas soal ungkapan Prabowo tidak merasa bersalah meninggalkan pendukungnya untuk merapat ke pemerintahan Jokowi, sementara artikel Radar Banyuwangi memuat daftar wakil menteri Kabinet Merah Putih yang diumumkan Prabowo.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta memperlihatkan kalau klaim soal Presiden Prabowo Subianto akan membekukan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Presiden Prabowo memang menegaskan komitmennya untuk pemberantasan korupsi dengan melakukan penambahan anggaran khusus. Meski begitu, Tirto tidak menemukan pernyataan resmi Prabowo terkait rencana pembekuan KPK untuk sementara apabila tidak bisa menangkap koruptor dalam kurun waktu 100 hari.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa unggahan Facebook yang menggaungkan narasi Prabowo bakal membekukan KPK secara temporer bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty