tirto.id - Sleep call kini menjadi tren dan rutinitas setiap malam bagi banyak pasangan, terutama mereka yang menjalin long distance relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh. Tak hanya terkesan romantis, sleep call ternyata juga punya dampak positif pada hubungan percintaan.
Sleep call adalah istilah mengobrol lewat telepon atau video call sepanjang malam yang umumnya dilakukan oleh pasangan hingga keduanya tertidur. Saat tidur, panggilan telepon/video biasanya tetap berjalan dan memang sengaja tidak diputus.
Sleep call menimbulkan kesan bahwa pasangan sedang 'tidur bersama' meskipun sedang berjauhan. Di satu sisi, hal ini dianggap romantis, dan di sisi lain sleep call bisa jadi bukti komitmen dan kesetiaan.
Manfaat Sleep Call Bagi Pasangan
Tak bisa dipungkiri bahwa sleep call punya manfaat tersendiri bagi hubungan pasangan LDR. Mulai dari mengatasi rasa rindu hingga mengusir rasa kesepian, berikut beberapa manfaat sleep call bagi pasangan:
1. Mengatasi rindu pada pasangan LDR
Pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR tentu tidak bisa sering bertemu sehingga mudah sekali merasa rindu. Sleep call bisa jadi solusi untuk mengobati rasa rindu tersebut meskipun hanya bisa ‘bertemu’ secara virtual.
Pasangan yang melakukan sleep call biasanya tidak bertujuan untuk mendapatkan informasi layaknya orang menelepon pada umumnya. Mereka melakukan sleep call hanya karena ingin mendengar suara atau melihat wajah pasangannya lewat video call.
2. Membangun kepercayaan
Sleep call dapat meningkatkan kepercayaan dalam sebuah hubungan. Jeff Hancock yang merupakan profesor di Departemen Komunikasi Universitas Stanford mengungkapkan bahwa sleep call, terutama dalam bentuk video call, bisa jadi bentuk komitmen dalam berhubungan.
Melakukan sleep call berarti rela menghabiskan waktu bersama pasangannya. Sleep call juga bisa menjadi bukti bahwa pasangannya tidak sedang bersama orang lain atau berselingkuh. Hal inilah yang dapat membuat pasangan bisa lebih saling percaya sehingga mempererat hubungan.
3. Memiliki teman cerita
Sleep call bisa jadi momen paling ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sedang LDR karena mereka bisa saling bercerita tentang apa saja. Mereka dapat bercerita tentang aktivitas di hari itu atau berkeluh kesah tentang sesuatu.
Setiap orang pasti memiliki masalah atau sekadar lelah akibat kesibukan sehari-hari. Mengobrol dan curhat pada pasangan saat sleep call rupanya bisa membuat hati lega. Selain itu, memiliki teman cerita yang mau mendengarkan akan membuat Anda merasa diperhatikan sehingga dapat memperbaiki mood dan hati terasa lebih nyaman.
4. Membantu tidur lebih cepat
Seseorang kadang sulit tidur karena terlalu banyak beban pikiran. Dengan melakukan sleep call dan curhat pada pasangan, perasaan Anda tentunya bisa lebih lega sehingga dapat tidur dengan nyenyak. Sleep call juga akan menciptakan perasaan nyaman dan tenang karena Anda merasa ditemani sehingga Anda bisa lebih mudah tertidur.
5. Mengatasi kesepian
Sebagian orang bisa merasa kesepian sehingga membutuhkan sleep call dengan pasangan. Meski tidak hadir secara fisik, kehadiran pasangan melalui telepon atau video call cukup membuat seseorang tidak merasa kesepian lagi.
Apalagi saat mendadak terbangun dari tidur di tengah malam dan Anda hanya sendirian di kamar. Jika sleep call belum terputus, Anda mungkin bisa mendengar dengkuran pasangan di telepon atau melihat wajah pasangan yang tertidur di layar smartphone. Hal ini kadang bisa memberikan ketenangan dalam hati dan Anda pun merasa tidak sendirian lagi.
Apakah Sleep Call Aman untuk Dilakukan dan Ketahui Bahayanya?
Meskipun memiliki beberapa manfaat, tetapi, jika dilihat dari sisi kesehatan, sleep call sebenarnya cukup berbahaya dan sebaiknya dihindari. Mulai dari adanya bahaya radiasi, mengurangi kualitas tidur, hingga soal cahaya ponsel yang bisa mengganggu kesehatan mata dan mempengaruhi ritme sirkadian tubuh.
Selain itu, ada pula risiko terjadi kebakaran jika ponsel diletakkan di ranjang. Meski jarang terjadi, Anda tentu pernah mendengar berita tentang ponsel yang meledak, terutama bila digunakan sambil melakukan pengisian daya.
Dengan mempertimbangkan dampak negatifnya, maka akan lebih bijak bila Anda menghindari atau setidaknya membatasi intensitas sleep call dengan pasangan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari