tirto.id - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un mengawasi latihan artileri pasukan militernya. Latihan itu adalah demonstrasi tembakan langsung terhadap lapangan terbang Korea Selatan. Kim Jong un pun menyerukan agar pasukannya siap untuk perang.
Latihan perang pasukan Korea Utara disaksikan oleh Kim dari sebuah pos pengamatan, bersama para pejabat militer dan putrinya Kim Ju Ae yang berusia 10 tahun.
Seperti diberitakan AP Newshari ini, Jumat, 10 Maret 2023, Korea Utara merasa diprovokasi oleh latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan selama beberapa tahun terakhir di dekat perbatasan Korea Utara.
Dalam latihan pasukan militernya, Korea Utara setidaknya menembakkan satu rudal balistik di dekat kota pantai barat Nampo.
Aksi itu membuat Kepala Staf gabungan Korea Selatan membuat penyelidikan. Apakah rudal yang ditembakkan oleh Korea Utara hanya satu atau akan lebih banyak rudal yang ditembakkan.
Foto-foto yang dipublikasikan surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, menunjukkan setidaknya enam roket ditembakkan dari kendaraan peluncur yang berbaris di sebuah area hutan pantai.
Apa Alasan Kim Jong Un Nyatakan Siap Perang?
Arab News memberitakan, seruan perang Kim Jong Un sebagai langkah untuk bersiap-siap dalam merespons sekaligus menahan aksi militer musuh-musuh Korea Utara.
Begitu pula menurut Kantor resmi Berita Pusat Korea Utara (KCNA) yang berpusat di Pyongyang, misi dalam latihan militer Korut pada 10 Maret 2023 bertujuan untuk menunjukkan kekuatan Korea Utara.
"(Kim) menekankan bahwa sub-unit serangan tembakan harus benar-benar dipersiapkan untuk kesempurnaan terbesar dalam melaksanakan dua misi strategis. Pertama untuk mencegah perang dan kedua untuk mengambil inisiatif dalam perang," tulis KCNA.
Masih dari laporan Arab News, bahwa Amerika Serikat dan Korea Selatan akan memulai latihan militer berskala besar pada minggu depan. Latihan itu dikenal sebagai latihan Perisai Kebebasan.
Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat akan melakukan pelatihan ada tanggal 13-23 Maret 2023, sebagai latihan lanjutan yang berhenti karena adanya pandemi Covid-19.
Hanya saja, Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperbarui kesepakatan untuk memulai latihan kembali. Serta merespons ancaman dan uji coba senjata Korea Utara yang semakin meningkat.
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto