Menuju konten utama

Anies Tak Berkomentar Soal Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan partainya mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai cawapres alternatif pendamping Prabowo Subianto.

Anies Tak Berkomentar Soal Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi kantor media Tirto.id saat masa cuti bersama lebaran, Selasa (12/6/18). tirto.id/Hafitz Maulana.

tirto.id -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar terkait kabar namanya digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) alternatif untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, di Pilpres 2019 mendatang.

"Enggak ada komentar," kata Anies, di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, (2/7/2018).

Dalam kesempatan ini, Anies juga menjelaskan perihal pertemuannya dengan Wapres Jusuf Kalla (JK), Jumat pekan lalu. Menurutnya, pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas pelaksanaan Asian Games 2018 dan Pilkada serentak 2018. Bukan untuk membahas persiapan politik 2019.

"Utamanya bicarakan Asian Games, bicara juga soal Pilkada kemarin yang berjalan baik," kata Anies.

Anies juga membantah JK mengantarkannya ke Balai Kota sebagai sebuah isyarat akan memberikan estafet wapres kepadanya di periode mendatang. Menurutnya, JK mengantar dirinya usai meninjau arena Asian Games dan kebetulan kantor keduanya berdekatan.

Lebih lanjut, Anies mengaku sempat menolak tawaran JK untuk diantar ke Balai Kota. Akan tetapi, JK tetap meminta mengantarkannya, sehingga ia tidak bisa menolak.

"Saya rasa ini adab contoh yang baik yang jadi rujukan kita semua bahwa ketika ada yang menumpang saya diajak, beliau antarkan sampai ke tempat saya bekerja bukan saya turun di tengah jalan. Ini menurut saya satu etika yang baik dari seorang pemimpin," kata Anies.

Kemarin, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan partainya mempertimbangkan Anies sebagai cawapres alternatif pendamping Prabowo di luar nama-nama yang diajukan PKS dan PAN.

"Kami berpikir mungkin enggak cawapresnya bukan dari PAN atau PKS, maka muncul nama salah satunya Pak Anies," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediamannya, di Kemang, Jakarta pada Ahad, 1 Juli 2018.

Menurut Muzani, hal ini dilakukan untuk menengahi apabila PKS dan PAN sama-sama ngotot menginginkan kader mereka menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

"Kami berpikir kalau dua-duanya ngotot kan perlu dicari jalan keluar. Jalan keluarnya mungkin bukan dari PAN atau PKS, ya salah satunya Anies," kata Muzani.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri