tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya menyebutkan lokasi tanah milik pemerintah provinsi DKI Jakarta yang digunakan untuk bangunan mall.
"Ada di Jakarta Pusat, satu lagi di Jakarta Barat," kata Anies kepada wartawan, di Ampera, Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (2/3/2017).
Anies menyatakan hal ini setelah ditanya beberapa kali oleh wartawan. Anies sendiri awalnya menolak untuk memberitahukan lokasi tanah milik pemerintah yang dipergunakan untuk mall itu. Tapi, Anies akhirnya menyebutkan juga lokasi dua mall itu tapi menolak memberitahukan namanya.
Penolakan Anies untuk menyebut lokasi mall secara presisi, karena perkara ini bukanlah sebuah perkara yang dipertanyakan masyarakat. "Masyarakat itu cuma tanya kapan punya gubernur yang memberi mereka rumah tanpa uang muka."
Ia juga menambahkan isu ini ia lontarkan lebih untuk mengkritik kebijakan tebang pilih pemerintah DKI Jakarta selama ini.
"Jangan didorong soal mall. Maju itu harus bersama. Jangan sebagian boleh maju, sebagian tidak. Jadi saya bukan bicara soal mallnya, saya bicara soal maju bersamanya," kata Anies.
Untuk itu, Anies berpendapat isu ini tidak harus berujung pada pemberhentian aktivitas mall. Ia mengaku hanya ingin mendorong kesetaraan hak atas lahan di DKI Jakarta.
"Jadi, bukan (mall) yang salah terus kemudian harus diberhentikan. Kalau yang satu diberi kemudahan, tapi kok yang ini enggak," kata dia.
Isu tanah milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, yang diduga digunakan untuk mall, ini bermula saat Anies Baswedan memaparkan perihal program rumah tanpa uang muka miliknya di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/2/2017) lalu.
Saat itu, Anies menyatakan program rumah tanpa uang muka miliknya bisa memanfaatkan tanah negara karena selama ini banyak peraturan yang memungkinkan untuk mengatur hal itu. Anies lalu menyinggung tanah negara di Jakarta yang beralih fungsi menjadi mall.
"Tanah Pemprov (DKI Jakarta) saja bisa dipakai untuk mall, tanah negara dipakai mall, kenapa rakyat kecil mau pakai jadi ribut? Kenapa rakyat kecil mau pakai tanah negara jadi ramai? Mau dipakai buat mal, kita semua diam," ujar Anies.
Rival Anies di Pilkada DKI Jakarta sudah memberikan tanggapan soal tudingan ini. Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat menanggapi enteng tudingan Anies. "Ya buktikan saja," kata dia Senin (27/2/2017) lalu.
Sehari kemudian, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta inkumben, Djarot Saiful Hidayat kepada media menyatakan meminta Anies menyebutkan detail informasi itu.
"Lah enggak tahu aku, apa lahan negara yang dijadikan mal itu Plaza Senayan? Mungkin, saya enggak tahu, tapi tunjukkan aja. Di zaman kami ada enggak memanfaatkan lahan negara untuk mal," kata dia.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom