Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Anies Sebut 3.300 Pasien COVID-19 Mengantre di Lorong hingga IGD

Anies sebut sebanyak 3.300 orang yang dinyatakan positif COVID-19 mengantre untuk mendapatkan kamar di rumah sakit.

Anies Sebut 3.300 Pasien COVID-19 Mengantre di Lorong hingga IGD
Dua warga mengunjungi Lapangan Banteng saat pelaksanaan PPKM Darurat di Jakarta, Senin (5/7/2021). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 3.300 orang yang dinyatakan positif COVID-19 mengantre untuk mendapatkan kamar di rumah sakit. Ribuan pasien tersebut mengantre dikarenakan kapasitas rumah sakit kini telah penuh.

Anies bercerita, sebanyak 1.400 pasien menunggu di lorong-lorong rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah mengantre masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapat perawatan.

"Yang mengantre untuk bisa masuk IGD ada di lorong-lorong [Rumah Sakit], Puskesmas, di rumah-rumah itu bisa sampai sekitar 1.400 orang, karena keterbatasan kapasitas rumah sakit," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, (19/7/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan, kondisi ini berjalan selama beberapa minggu. Setiap ada masyarakat yang hendak mendapat perawatan di rumah sakit, kondisi rumah sakit sudah penuh.

Tak hanya antrean untuk masuk IGD saja, kata dia, pasien yang sudah berada di IGD pun harus mengantre untuk masuk kamar perawatan.

"Jadi banyak sekali selama beberapa minggu ini masyarakat yang datang ke rumah sakit tetapi rumah sakit dalam posisi yang penuh. Jadi yang mengantre, yang berada di IGD, menunggu bisa masuk kamar [Perawatan] itu sekitar 1.900 orang," tuturnya.

Berdasarkan data Pemprov DKI, angka keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 per 17 Juli 2021 mencapai 89 persen. Dari 11.608 tempat tidur isolasi yang disediakan di 140 rumah sakit, sudah terisi sebanyak 10.281 tempat tidur.

Sedangkan untuk tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) terisi sebanyak 94 persen. Dari 1.546 tempat tidur yang disediakan sudah terisi sebanyak 1.447 tempat tidur.

Untuk mengantisipasi antrean, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta secara masif membuka rumah sakit sementara seperti Asrama Haji Pondok Gede.

"Itu sebabnya ditambahkan rumah sakit, rumah sakit sementara seperti Wisma Haji untuk bisa menampung mereka," tuturnya.

Baca juga artikel terkait UPDATE COVID DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz