Menuju konten utama

Anies-Sandi Minta Warga Dilibatkan untuk Verifikasi Laporan Banjir

Sandiaga juga meminta masyarakat memberikan laporan terkait banjir, baik melalui aplikasi Qlue maupun dinas terkait.

Anies-Sandi Minta Warga Dilibatkan untuk Verifikasi Laporan Banjir
Aktivitas di hari perrtama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balaikota, Jakarta, Selasa (17/10/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta membentuk tim untuk memverifikasi setiap aduan terkait banjir di Jakarta. Rencananya, tim tersebut akan melibatkan warga, petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU), atau bahkan ketua RW dan RT di daerahnya masing-masing.

Menurut Anies, sudah ada 5.810 aduan yang masuk ke BPBD terkait banjir sepanjang 2017. Namun, dari jumlah itu, hanya sekitar sepuluh persen yang berhasil diverifikasi kebenarannya, sementara 50 persen lainnya merupakan hoax dan sisanya belum terverifikasi.

"Jadi nanti, warning system-nya itu kita tahu orangnya, terus kita ngecek. Sama lah kalau kita lihat hilal. Yang dikirim bertugas melihat hilal terverifikasi enggak orangnya? terverifikasi. Jadi ketika mengirim kabar, saya melihat hilal, jadi tidak usah dicek lagi," ungkapnya usai memimpin rapat penanggulangan banjir di Balai Kota, Senin (19/10/2017).

"Saya tanya lima ribuan titik ini, apakah titik yang rawan banjir? Ya, kalau rawan maka tugaskan orang di sana. Kalau perlu [tugaskan] warga di sana, enggak apa-apa tapi dia bertanggung jawab," kata dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat dapat dengan bijak memberikan laporan terkait banjir atau genangan air, baik melalui aplikasi Qlue maupun dinas terkait.

"Jadi kita minta juga masyarakat, relawan, yang memberikan laporan itu, supaya tidak menambah kerja dari aparat, ya jangan dibebani dengan fake news atau hoax," ungkapnya.

Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan menyebut, bahwa Anies meminta pencegahan banjir juga difokuskan pada masalah sampah di Jakarta. Mulai pekan depan, kata dia, Gubernur akan memulai gerakan bersih Jakarta di beberapa wilayah.

"Rencananya mungkin minggu depan akan difokuskan di beberapa titik. Mungkin perwilayah satu dulu karena memang masalah banjr genangan salah satu penyebabnya adalah sampah. Gerakan bersih Jakarta di rumahnya dulu kemudian berkembang RT, RW, Kelurahan, kecamatan," ujarnya

"Pak Gubernur juga minta partisipasi masyarakat dalam keterlibatan masalah banjir dan genangan. Jadi dia berharap ke depan masyarakat juga ikut berpartisipasi tidak hanya memberikan data," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto