tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno membantah kerasa tudingan yang menyebutkan bahwa mereka berhubungan dengan Organisasi Syiah DKI Jakarta.
Bantahan tersebut disampaikan Ketua tim sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera menyusul tersebarnya selebaran dari Organisasi Syiah DKI Jakarta yang mengajak jemaahnya memilih pasangan calon itu dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Iya itu demarketing untuk kami," ujar Mardani Ali Sera, kepada Antara, Rabu (8/2/2017).
Lebih lanjut Ali menegaskan bahwa timnya telah mengklarifikasi melalui laman resmi bahwa selebaran tersebut tidak benar adanya.
"Terkait selebaran tentang Syiah di atas, Anies Baswedan dan tim pemenangan secara tegas menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan fitnah dan bukan merupakan materi yang dikeluarkan oleh tim," tulis timses dalam laman resmi mereka.
Untuk itu, Ali mengaku bahwa timnya masih menelusuri penyebar selebaran itu. "Kami sedang telusuri siapa penyebarnya," kata dia.
Selebaran itu, mencantumkan beberapa poin, yakni ajakan komunitas Syiah memilih Anies-Sandi dan harapan di bawah kepemimpinan Anies-Sandi komunitas Syiah di Jakarta tak lagi didiskriminasi dan sebaliknya bangkit.
Anies-Sandiaga mengklaim fitnah semacam itu menunjukkan temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan pasangan ini menunjukkan trend elektabilitas yang meninggi.
Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 akan jatuh pada tanggal 15 Februari 2017, Pilkada DKI Jakarta juga akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Pasangan nomor urut satu adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.
Pasangan nomor urut dua adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem.
Pasangan nomor urut tiga adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto