tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan surat pengunduran diri Sandiaga Uno dari posisi wagub masih diproses DPRD.
"Prosesnya pertama ada penetapan dari DPRD sesudah itu ada penetapan dari presiden. Kalau sudah itu, maka proses penentuan penggantinya dilakukan," kata Anies, di Kompleks DPR, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
"Saat ini yang ada baru pengunduran diri dari Pak Wagub [Sandiaga Uno] tapi belum ditetapkan oleh dewan dan presiden," katanya menambahkan.
Perihal sosok pengganti Sandiaga, Anies mengaku tak ikut campur dalam penentuannya. Sebab, menurutnya, itu wewenang partai politik pengusung di Pilgub DKI Jakarta 2017, yakni Gerindra dan PKS.
"Saya sih bisa dengan siapa saja," kata Anies.
Sandiaga mengundurkan diri sebagai wagub pada 10 Agustus lalu lantaran menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Saat ini, nama yang muncul sebagai pengganti Sandiaga adalah Mardani Ali Sera dari PKS dan M Taufik dari Gerindra. Proses pembahasan juga masih berlangsung di antara partai koalisi.
Anies sempat menyatakan tak adanya wagub dalam birokrasi sangat menyita waktunya bekerja. Biasanya jika dalam satu hari ada sepuluh agenda, katanya, ia akan membagi tugas kepada wagub untuk mewakilkan lewat disposisi.
"Sekarang saya mau disposisi ke siapa? Kan tidak bisa. Oleh karena itu, pembagian tugas dan waktu itu penting dalam jajaran Pemprov DKI," ungkap Anies di GOR Velodrome pada 13 Agustus lalu.
Namun, Anies yakin walaupun tak ada posisi wagub yang mengisi, ia percaya diri seluruh program yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta tetap dapat berjalan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik pun mengatakan tak masalah jika Anies Baswedan sendiri untuk menjabat sementara waktu tanpa wagub.
"Tidak masalah. Coba tanya Pak Gubernur. Pak Gubernur enggak apa-apa kalau enggak ditemenin Wagub. Sebulan enggak apa-apa, dua bulan enggak apa-apa, kan, kemarin begitu. Enggak akan ada hambatan," kata dia kepada awak media pada 10 Agustus lalu.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari