Menuju konten utama

Anies Minta Walkot Jakut Pimpin CAP Pembangunan Kampung Tanah Merah

Anies Baswedan minta agar wali kota Jakarta Utara menyatukan seluruh sektor yang ada di kampung Tanah Merah dan Rawa Sengon: air, jalan, sarana prasarana, dan lainnya.

Anies Minta Walkot Jakut Pimpin CAP Pembangunan Kampung Tanah Merah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kampung Tanah Merah dan Rawa Sengon Jakarta Utara. Sabtu, (18/1/2020). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko untuk memimpin Community Action Plan (CAP) pembangunan Kampung Tanah Merah, Koja dan Rawa Sengon Kelapa Gading.

Anies meminta agar Sigit menyatukan seluruh sektor yang ada di kampung Tanah Merah dan Rawa Sengon: air, jalan, sarana prasarana, dan lainnya.

"Supaya warga tidak berurusan dengan dinas yang beda-beda, nanti dipimpin oleh Pak Wali [Sigit]. Insya Allah ke depan tempat akan menjadi yang baik," kata Anies saat berpidato di depan warga Tanah Merah, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2020).

Di kampung Tanah Merah sendiri terdapat enam Rukun Warga (RW), yaitu RW 07, 08, 09, 10, 11, dan 22. Terdiri dari 15 ribu Kartu Keluarga (KK).

Anies mengaku program CAP ini sudah mulai berjalan di beberapa kampung di DKI Jakarta. Salah satu program CAP yang saat ini dipantau oleh Anies adalah Jembatan Kali Betik, Rawa Sengon.

Jembatan tersebut merupakan salah satu program CAP yang diusulkan oleh warga kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Terima kasih yang sudah bekerja sama. Pemerintah jangan sok tahu, seakan tahu semua masalah dan solusi. Harusnya lebih mendengar masyarakat, berunding dengan masyarakat," ucapnya.

"Insya Allah akan masukan ke dalam program kami," kata Anies menambahkan.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan kepada warga jika dirinya tak bisa hadir pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 yang diselenggarakan pada Minggu (19/1/2020) besok. Lantaran ia tengah berada di luar kota.

Namun ia menyampaikan bahwa program CAP ini merupakan kado untuk warga Tanah Merah dan Rawa Sengon.

"Mohon terus dijaga hubungannya. Agar hubungan kita terjalin lebih baik lagi," kata Anies kepada warga.

Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) Mohamad Huda menjelaskan program CAP yang dimaksud oleh Anies adalah penataan 21 kampung yang ada di DKI Jakarta. Sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 878 Tahun 2018.

Pembuatan program CAP sendiri merupakan musyawarah dari warga untuk membahas kebutuhan sarana dan prasarana yang ada di kampung mereka. Kemudian terdapat pihak konsultan yang akan mengarahkan.

Untuk program CAP di Kampung Tanah Merah, rata-rata warga meminta sarana prasarana seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), sarana prasarana, perbaikan jembatan, dan lainnya.

“Pokoknya yang jadi aspirasi masyarakat itu dimasukkan dalam CAP 2019," kata dia kepada Tirto di lokasi.

Kemudian implementasi dari program tersebut yaitu Comparative Implementation Program (CIP) yang akan dikerjakan pada 2020 ini. Program itu nantinya akan dikerjakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

Huda menerangkan program tersebut memakan anggaran sekitar Rp4 miliar per RW. Permohonan tersebut juga telah masuk di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Harapannya program ini dapat terealisasi," kata dia.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz