tirto.id - Anies Baswedan menilai, Jakarta sudah terlalu lama terkotak-kotak. Karena itu, calon gubernur DKI Jakarta tersebut dalam kampanyenya menuju Pilkada DKI 2017, meminta relawannya untuk membangun persatuan.
"Sudah terlalu lama kota ini terkotak-kotak. Kita tidak ingin kota ini terkotak-kotak lagi. Inilah kampanye kemenangan dalam barisan Anies-Sandi," kata Anies di hadapan relawannya di Maria Convention Hall, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2016).
Pada kesempatan itu, Anies juga mengajak para relawannya untuk berkampanye dan menyapa warga Jakarta dengan ramah dan santun dengan mengedepankan kampanye yang membawa kebahagiaan, bukan mencekam.
Sebagaimana diberitakan Antara, Anies juga meminta relawannya untuk menyambut sikap permusuhan dengan senyuman dan persahabatan. Anies-Sandi dan relawannya ingin membangun persatuan, bukan memecah belah Jakarta.
"Kita adalah orang-orang yang menjunjung tinggi etika, adab. Bagi yang dapat kritik, kecaman, sambut mereka dengan salam senyum persahabatan. Kami tidak memulai permusuhan," tuturnya.
Sekitar 6.000 relawan Anies-Sandi dari 21 simpul kelompok relawan yang ada di sejumlah wilayah Jakarta memadati Maria Convention Hall.
Beberapa kelompok relawan yang hadir diantaranya Sahabat Anies-Sandi Muda, Gardu Massa, Forum Sandiaga Uno, Himapatra, JAKPAS, Gerbang Jakarta, Romansa, Kampung Anies, Abdi Rakyat, Relasi, Sohib, Brigade 08, ASIK, Laskar Peduli Indonesia, Keluarga Masyarakat Madura, Aliansi Indonesia Bergerak serta Artis Kristiani, dan Komunitas Pendeta Jakarta.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari