Menuju konten utama

Anies: Mari Kampanye dengan Pesan-pesan Positif

Meskipun masa kampanye Pilgub DKI baru akan dimulai pada 26 Oktober mendatang, bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memperingatkan kepada pendukung dan relawannya untuk berkampanye secara positif. Pasangan dari Sandiaga Uno ini tidak ingin para pendukungnya berkampanye dengan isu SARA. Sebaliknya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan mengusung kampanye bertema isu-isu yang bisa diperdebatkan.

Anies: Mari Kampanye dengan Pesan-pesan Positif
Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan bakal calon Wagub Sandiaga Uno (kiri) melapor diri saat akan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/9). Anies-Sandiaga menjadi pasangan bakal calon Gubernur/Wagub DKI Jakarta pertama yang melaporkan harta kekayaan mereka kepada KPK menjelang pemilihan kepala daerah 2017 mendatang. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/16.

tirto.id - Meskipun masa kampanye Pilgub DKI baru akan dimulai pada 26 Oktober mendatang, bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memperingatkan kepada pendukung dan relawannya untuk berkampanye secara positif. Pasangan dari Sandiaga Uno ini tidak ingin para pendukungnya berkampanye dengan isu SARA. Sebaliknya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan mengusung kampanye bertema isu-isu yang bisa diperdebatkan.

"Mari kampanye dengan pesan-pesan positif. Saya, Mas Sandi, Partai Gerindra dan PKS sudah berkomitmen untuk berkampanye tidak dengan isu SARA," kata Anies di Sekretariat Jakarta Pilih Anies-Sandi (JAKPAS), Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2016).

Lebih lanjut Anies menyampaikan pihaknya akan menyebut baik lawan politik yang terlibat langsung atau tidak dengan penuh hormat. Dia berharap pendukungnya mengamalkan sila-sila dalam Pancasila.

“Terutama sila kemanusiaan yang adil dan beradab," tuturnya.

Anies menuturkan bahwa keputusannya untuk menjadi bakal calon gubernur pada Pilgub DKI 2017 merupakan bagian dari ikhtiar untuk membangun Jakarta yang lebih baik.

"Mari jalankan ikhtiar ini dengan ikhlas. Bila kita ikhlas, Insya Allah hasilnya adalah yang terbaik," ujarnya.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra dan PKS.

KPU DKI akan melakukan verifikasi calon pada 19 September-9 Oktober 2016. Pada masa ini KPU akan memberikan kesempatan kepada pasangan calon untuk memperbaiki syarat yang belum terpenuhi. Batas waktu perbaikan syarat dukungan itu berakhir pada 1 Oktober 2016.

Untuk selanjutnya KPU Jakarta akan melakukan verifikasi calon dengan batas waktu sampai 9 Oktober 2016.

Adapun tahapan Pilgub DKI sebagai berikut:

22 Oktober 2016: penetapan calon

23 Oktober 2016: pengundian dan pengumuman nomor urut

26 Oktober 2016-11 Februari 2017: masa kampanye dan debat publik

12 Februari-14 Februari 2017: masa tenang

15 Februari 2017: pemungutan dan penghitungan suara

16 Februari-27 Februari 2017: rekapitulasi suara

8 Maret-10 Maret 2017: penetapan calon terpilih tanpa sengketa

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hard news
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH