tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum menerima informasi tentang keputusan Tim Panelis fit and proper test bentukan PKS dan Gerindra yang meloloskan 2 nama Cawagub pengganti Sandiaga Uno.
"Hari ini saya belum terima juga," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/2/2019).
Anies mengatakan hanya berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra soal kapan informasi nama 2 Cawagub DKI Jakarta yang lolos tes disampaikan kepada dirinya.
"Kemarin kami komunikasi. Mereka menyampaikan mungkin akan mengantarkan keputusan Rabu atau Kamis, kami tunggu hari apa [disampaikan]," kata Anies.
Sebelumnya, salah satu anggota tim panelis, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menyatakan keputusan soal hasil fit and proper test keluar pada 10 Februari 2019.
"Yang pasti, tanggal 10 saklek selesai dua nama yang akan segera diberikan ke Gubernur Anies [Baswedan]," kata Syarif pada 7 Februari lalu.
Namun, pada 11 Februari lalu, Syarif mengatakan pengumuman dua nama Cawagub DKI yang lolos tes diundur.
“Keputusan dua dari tiga nama terbaik kader PKS untuk menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta masih dibahas bersama Partai Gerindra. Rekomendasi dan masukan dari panelis saat fit and proper test, focus group discussion, dan pendalaman pada Jumat (8/2/2019) malam kemarin menjadi pertimbangan penting kami,” kata Syakir melalui keterangan tertulis pada awal pekan ini.
Pada selasa kemarin, salah satu anggota Tim Panelis fit and proper test, Ubedilah Badrun justru mengatakan keputusan soal 2 nama Cawagub yang sudah lolos tes telah keluar pada 8 Februari lalu. Rekomendasi tim panelis juga telah disampaikan ke PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung.
Menurut Dosen Sosiologi Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut, setelah keputusan itu keluar, PKS dan Gerindra yang berwenang menyerahkannya kepada Anies dan DPRD DKI.
Dia menegaskan tim panelis telah menjaga profesionalisme dan independensinya selama fit and proper test berlangsung.
“Dari tiga [nama] itu, kami mencari mana yang kelemahannya paling sedikit. Karena kami mencari dua [orang], maka muncul lah dua nama itu yang kami anggap kelemahannya paling sedikit,” ujar Ubedilah.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom