tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa wilayah Jakarta memang rentan terkena banjir, sekalipun tidak terjadi hujan di sana.
"Kita memiliki tiga belas sungai alami yang melewati kota Jakarta, biasanya tidak ada kota yang memiliki sungai sebanyak Jakarta. Dan apabila ada hujan yang lebat dari hulu maupun di tengah (sungai), meskipun Jakarta tidak ada hujan, kita berpotensi menghadapi ancaman banjir," kata Anies Baswedan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).
Terkait hal ini, Anies menyampaikan bahwa pihaknya bersiap untuk menanggulangi hal tersebut.
Ia menjelaskan, persiapan yang tengah dilakukan antara lain, berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya. Bentuk persiapannya antara lain adalah menyiapkan alat, seperti pompa, perahu, dan sebagainya. Terdapat pula persiapan 7000 personil untuk selalu bersiaga.
Sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dilanda banjir akibat Kali Ciliwung meluap pada Senin (12/11/2018). Hal tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dalam akun Twitter resmi, @BPBDJakarta.
Wilayah yang terkena dampak banjir tersebut di antaranya, Kampung Melayu, kawasan di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, kawasan Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, serta Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu.
Ini bukan banjir pertama di Jakarta sepanjang 2018. Februari lalu, 6.532 orang dari 20 kelurahan mengungsi akibat banjir merendam rumah mereka. Ia tersebar di 12 kecamatan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sepanjang Januari-Juni 2018, terdapat 55 kelurahan terendam banjir. Kelurahan Tegal Alur di Kalideres, Jakarta Barat, menjadi kelurahan dengan jumlah RW terbanyak yang terdampak banjir.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Yulaika Ramadhani