tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal berangkat ke Buenos Aires, Argentina pada Sabtu (27/10/2018) mendatang. Anies dijadwalkan berada di Argentina untuk menghadiri Pertemuan U20 yang merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan G20 pada akhir bulan ini.
“Pertemuan itu namanya U20, pemimpin dari kota-kota besar di negara G20 akan melakukan pertemuan di Buenos Aires, Argentina. Jadi ini bagian dari G20, tapi [pertemuan pemimpin] kota-kota besarnya,” kata Anies saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Rabu (24/10/2018).
Menurut rencana, Anies akan kembali lagi ke ibukota pada Kamis (1/11/2018) mendatang. Pertemuan U20 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 29-30 Oktober 2018. Konferensi bertajuk U20 atau Urban 20 itu memang baru akan pertama kali diselenggarakan.
Sebagaimana dituliskan dalam situs resmi U20, pertemuan itu merupakan inisiatif diplomasi terbaru yang dilakukan untuk membahas sejumlah isu global yang terkait perkotaan. Para pemimpin kota yang hadir nantinya diharapkan bisa mencapai kesepakatan terkait sejumlah poin seperti langkah untuk menghadapi perubahan iklim, kinerja pemerintah kota ke depannya, serta integrasi sosial.
Kendati telah dipastikan keberangkatannya, namun Anies belum mau membeberkan secara rinci isu atau gagasan apa saja yang hendak dibawanya dalam pertemuan internasional tersebut.
Selama dirinya tidak di ibukota, Anies mengatakan bahwa akan ada Pelaksana Harian (Plh) untuk jabatan Gubernur DKI Jakarta. Sosok yang ditunjuk menjadi Plh itu ialah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
“Sama seperti dulu saat Pak Djarot (Djarot Saeful Hidayat) menjadi gubernur, beliau juga pernah pergi, Pak Sekda (Sekretaris Daerah) jadi Plh. Pelaksana harian ya, bukan Plt (Pelaksana Tugas),” ucap Anies.
Selama menjabat sebagai gubernur dalam kurun waktu setahun terakhir, Anies terhitung sudah beberapa kali melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Pada April 2018 lalu, ia sempat berkunjung ke Maroko dan Turki, kemudian ia pun pernah sekali mengunjungi Los Angeles, Amerika Serikat.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani
