tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/3/2022). Keduanya membahas kerja sama di berbagai bidang.
Kerja sama tersebut mulai dari transportasi, elektrifikasi mobilitas, penyediaan sistem penyediaan air minum, pengelolaan air limbah, serta pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dari pasar-pasar di bawah naungan Pasar Jaya.
“Kami berharap, kita bisa melihat menu pembangunan di Jakarta yang mungkin bisa dieksplore untuk kerja bersama dengan Korsel. Karena Jakarta memiliki rencana untuk meningkatkan transportasi umum, pemukiman, pengelolaan air, dan elektrifikasi mobilitas. Banyak proyek besar yang sifatnya jangka panjang dan kami mengundang partisipasi dari berbagai pihak termasuk dari Korsel,” kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga mengapresiasi karena hasil studi dari Korea Selatan terkait MRT dan LRT akan keluar dalam waktu dekat .
Sedangkan untuk elektrifikasi transportasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang mendorong bus-bus TransJakarta untuk bertransformasi menjadi bus listrik dan kerja sama dengan Pasar Jaya.
"Kita ingin semua pasar kita limbah organiknya bisa diolah menjadi komoditas yang berguna. Kalau boleh ini dipercepat karena bisa menjadi percontohan di masa depan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Anies berharap kerjasama pembangunan ini bukan sekadar membangun hard infrastructure saja, tetapi ada proses transfer pengalaman dan pengetahuan.
“Kita ingin dalam proses pembangunan yang kita kerjakan nanti terjadi juga transfer pengalaman, transfer pengetahuan. Sehingga tim kami di Indonesia dalam jangka panjang akan mampu mengikuti rute dari pihak Korsel,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Fahreza Rizky