tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) khusus untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah DKI Jakarta. Menurut Anies, Ingub tersebut sedang diproses dan akan segera terbit sebelum akhir Januari 2019.
“Untuk itu kemarin sudah dibicarakan dengan Asisten Kesejahteraan Masyarakat [Sekda DKI Jakarta]. Nanti kalau sudah selesai Ingub-nya, sekaligus akan kami jelaskan semua langkahnya,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (24/1/2019) pagi.
Lebih lanjut, Anies mengklaim telah menginstruksikan sekolah-sekolah di DKI Jakarta agar mengantisipasi kasus DBD di ibukota yang merebak belakangan ini. Anies mengimbau agar pihak sekolah bisa tanggap serta lebih memperhatikan apabila ada genangan yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.
Anies menilai sekolah memiliki peran penting untuk mengantisipasi DBD karena dari kasus yang sudah terjadi, penderitanya banyak yang berada di rentang usia 13-15 tahun. Sementara untuk kejadiannya sendiri, Anies mengatakan biasanya terjadi sekitar 10.00 WIB.
“Karena pagi hari dan umumnya mereka berada di sekolah, karena itulah sekolah-sekolah penting untuk melakukan tindakan sebagai antisipasi,” ujar Anies.
Berdasarkan data yang diperoleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus DBD pada awal 2019 hingga Rabu (23/1/2019) kemarin telah mencapai 370 kejadian. Angka tersebut mengalami lonjakan cukup signifikan dibandingkan dengan kasus yang terjadi pada Januari 2018. Saat itu jumlah kasusnya tercatat sebanyak 198 kasus.
Anies sendiri telah meminta agar kasus DBD di DKI Jakarta ini menjadi perhatian serius, sehingga penanganannya bisa dilakukan segera. Kewaspadaan sejak dini pun diperlukan sehingga kejadian penyakit DBD di ibukota tidak sampai pada tahap Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Memang belum ada detail wilayahnya, paling banyak terjadi di mana. Tapi baru angkanya yang mencapai 370 kasus itu sudah mengkhawatirkan,” kata Anies, kemarin (23/1/2019).
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari