tirto.id - Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiade mengkritik manuver politik Komandan KOGASMA Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya ingin menyampaikan ini pendapat pribadi saya seorang Andre Rosiade, politisi muda bukan pendapat Partai Gerindra, bukan pendapat BPN Prabowo-Sandiaga. Tapi pendapat saya, pejuang politik yang merangkak dari nol," kata Andre di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2019) sore.
"Saya bukan bangsawan politik, tapi saya ingin mengkritik seorang 'bangsawan politik' yang saya anggap mengambil kebijakan zig-zag dan bermanuver di saat proses pemilu ini belum selesai," tambah dia.
Andre mengaku menghormati langkah AHY bertemu Presiden Joko Widodo meski tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan partai-partai di koalisi Prabowo-Sandiaga. Andre juga percaya ucapan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan bahwa partainya tetap berada di koalisi Prabowo.
"Saya percaya betul itu pernyataan Bang Hinca dan teman-teman Demokrat, tapi sebagai politisi muda, saya juga enggak mau, enggak bisa menerima ada pertemuan dengan kepala daerah [di Bogor] lalu diasumsikan itu kepala daerah muda yang ingin mendukung perdamaian," kata Andre.
Pernyataan Andre itu menyinggung keikutsertaan AHY dalam agenda pertemuan di Bogor beberapa hari lalu dengan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Emil Dardak, Azwar Anas dan lainnya.
Andre mengaku telah menyampaikan ke AHY untuk datang ke BPN Prabowo-Sandiaga guna menjelaskan maksud manuvernya selama ini. Namun, ia kecewa karena "sang bangsawan politikus" justru melakukan manuver lagi dengan bertemu pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Bagi saya, kepala daerah ini adalah kepala daerah pendukung Pak Jokowi, bukan kepala daerah yang netral, tapi kepala daerah yang berpihak dukung Jokowi dalam Pilpres ini,” kata dia.
"Nah, sang bangsawan ini punya waktu untuk kongkow tapi tidak punya waktu datang ke BPN untuk berdiskusi dengan teman-teman BPN," Andre menambahkan.
Andre meminta AHY untuk lebih sering datang ke rapat bersama BPN Prabowo-Sandiaga. Sebab, jika AHY justru melakukan hal sebaliknya, seakan-akan BPN Prabowo-Sandiaga tidak mengambil langkah yang konstitusional.
"Saya protes sebagai politisi muda pendukung Prabowo-Sandi, saya tidak mengatasnamakan Prabowo atau BPN atau Gerindra, tapi saya atas nama diri saya yang merangkak dari bawah, saya kritisi bangsawan politik Mas AHY," kata Andre.
Andre enggan menjawab apakah manuver AHY tersebut memang untuk mengincar posisi menteri atau tidak.
"Urusan incar posisi menteri nanti kita akan buktikan, waktu akan menjawab. Saya imbau rakyat Indonesia, media, mari kita tonton pertunjukan ini apakah ini hanya semata-mata demi persatuan bangsa atau ada ujungnya soal manuver jabatan menteri,” ujar dia.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom