tirto.id - Warganet di Twitter sedang menyoroti anak pejabat bea cukai, Andhi Pramono. Andhi yang menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Makassar ini jadi sorotan karena buntut dari masalah Dandy dan Rafael Alun Trisambodo.
Setelah harta kekayaan Rafael Alun dikuliti, kini giliran Kepala Bea Cukai Andhi Pramono. Andhi beberapa kali muncul di publik dengan mengenakan barang yang diduga harganya selangit.
Selain Andhi, rupanya sang anak juga menjadi perhatian. Anak perempuan Andhi kedapatan mengenakan baju dan tas-tas mahal, dan kerap memamerkannya di Instagram.
Anak Andhi Pramono ini diketahui sedang berkuliah di Australia. Dalam salah satu unggahannya, anak Andhi Pramono terlihat mengenakan jepit rambut merek Versace seharga Rp2,5 juta.
Ia juga pernah mengenakan baju lengan panjang merek Balenciaga seharga Rp22 juta dan celana panjang I.AM.GIA seharga Rp1 juta.
Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan menyatakan KPK akan memeriksa Andhi Pramono setelah pihaknya menerima laporan dan informasi dari berbagai sumber terkait harta kekayaan Andhi.
Rencana pemanggilan Andhi berawal dari tersebarnya foto rumah mewahnya di Kompleks Legenda Wisata Cibubur hingga viral di media sosial serta warganet banyak mempertanyakan asal muasalnya.
Menurut Pahala, Andhi Pramono diketahui memiliki dua rumah mewah di Legenda Wisata Cibubur yang tercantum di LHKPN.
“Kalau di Legenda Wisata sudah dilapor, nilai pelaporan di tahun 2011 adalah Rp 545 juta, yang kedua dia punya lagi tahun 2011 nilainya Rp 325 juta, jadi dia melaporkan dua. Semoga yang dimaksud Cibubur yang ini ya, kalau enggak pasti kita cari yang lain,” jelas Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, dikutip ANTARA.
Selain direncanakan dipanggil KPK, Andhi Pramono juga ternyata dipanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait postingan video viral di media sosial yang terkesan memamerkan harta kekayaannya, terutama unggahan rumah mewahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Profil dan Harta Kekayaan Andhi Pramono
Andhi Pramono merupakan pria asal Salatiga, Jawa Timur, yang kini tengah menginjak usia 47 tahun.
Masa pendidikan Andhi Pramono sendiri dihabiskan di Salatiga untuk jenjang SD hingga SMA, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan mengambil jurusan Bea Cukai pada tahun 1997.
Sebelum menjadi Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono sempat mengisi beberapa posisi tinggi lainnya, yakni sebagai Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor wilayah DJBC Jakarta.
Karier Andhi semakin melejit dengan mengemban posisi sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe madya pabean B Teluk Bayur, serta menduduki posisi Kepala Seksi Penindakan di kantor wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai khusus Kepulauan Riau.
Tak lama dari itu, Andhi kemudian menempati posisi tinggi lainnya sebagai Kepala Seksi Pabean dan Cukai V, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe madya Pabean B Palembang.
Harta kekayaan Andhi Pramono selaku Bos Bea Cukai Makassar, menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tercatat memiliki aset dan harta sebesar Rp 13,7 miliar.
Hal itu sesuai pada saat Andhi Pramono terakhir kali menyerahkan LHKPN ke KPK pada 16 Februari 2023 senilai Rp13,7 miliar. Dalam catatan tersebut, Andhi diketahui juga memiliki belasan tanah dan bangunan di wilayah Karimun, Salatiga, Bekasi, Bogor, Banyuasin, Cianjur, hingga Jakarta Pusat dengan total harganya berkisar Rp6,9 miliar.
Selain itu, Andhi Pramono juga disebut memiliki empat motor dan sembilan mobil dengan total harganya mencapai Rp1,8 miliar. Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp706 juta, serta Andhi memiliki surat berharga senilai Rp2,9 miliar dan kas setara Rp1,2 miliar lebih.
Lebih mengesankan lagi, Andhi Pramono tercatat nihil utang atau tidak memiliki utang piutang sama sekali dalam sejumlah laporan yang menyebutkannya.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra