tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkit kegagalan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies sendiri diusung Gerindra ketika maju bersama Sandiaga Uno pada perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 silam.
Hal itu disampaikan sebagai bentuk protes penilaian Anies terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Anies menilai kinerja Kemenhan hanya 11 dari 100. TKN juga menilai Anies tak beretika.
Terkait hal itu, Juru bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, menyebut TKN Prabowo-Gibran miskonsepsi ketika memandang Anies tidak beretika hingga mengungkit kegagalan saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya rasa itu miskonsepsi [salah pengertian]," kata Billy kepada Tirto, Selasa (9/1/2024).
Billy memandang TKN sedang panik sehingga mencoba membuat narasi karena penampilan Prabowo Subianto yang antiklimaks, dan tidak memunculkan data terkait Kementerian Pertahanan ketika debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1/2024).
"Justru kami ingin ajak menilai tentang etika dari beberapa momen pada debat kemarin, misalkan Anies sedang berbicara ada yang coba menyela dan menampilkan gestur yang tidak perlu, pendukung 2 yang meneriakkan umpatan atau bahkan timses 02 yang mendatangi meja moderator ketika debat," ucap Billy.
Billy juga menyinggung pencalonan pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka yang dinilainya cacat prosedur. Lebih lanjut, dia menuturkan angka kuantitatif yang disampaikan Anies hanya dalam konteks debat ketika ada momentum diskusi antara capres nomor 1 itu dan Ganjar Pranowo, capres nomor 3.
"Harusnya bisa dibantah dengan data atau ukuran-ukuran lain ketika debat berlangsung," kata Billy.
Sementara itu, Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bestari Barus, meminta TKN agar mempersiapkan Prabowo dengan matang sebelum debat.
"Saya berharap begini bahwa paslon itu atau tim paslon itu persiapkan dengan matang. Persiapan dengan matang kandidatnya, itu teriak begini, begono, saya ajah dengarnya malu itu," kata Bestari kepada Tirto.
Dia juga menuturkan dalam debat kemarin bukan personal, tetapi masalah pertahanan. Kebetulan, kata dia, Prabowo saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Dalam debat yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan luar negeri, globalisasi, dan geopolitik, Anies dan Capres nomor 3, Ganjar Pranowo memberikan penilaian terhadap kinerja Kemenhan. Semula Anies bertanya kepada Ganjar perihal penilaian kinerja Kemenhan di bawah komando Prabowo Subianto.
"Bapak waktu itu pernah memberikan penilaian atas kinerja penegakan hukum di Indonesia, bapak beri skor lima atas kinerja hukum di Indonesia. Pertanyaannya sekarang terkait dengan pertahanan berapa skor yang bapak berikan?" tanya Anies kepada Ganjar.
Ganjar lantas menjawab pertanyaan Anies dengan memberikan skor lima terkait kinerja Kementerian Pertahanan.
“(Skor) lima juga, Saya punya datanya dan kemudian akan saya sampaikan maka di meja saya sudah saya siapkan data satu persatu,” jawab Ganjar.
Ganjar lantas meminta Anies untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Kemenhan. Anies kemudian menjawab 11 dari 100.
"Menurut saya skornya justru di bawah lima Mas Ganjar itu, kalau lima itu ketinggian, Mas Ganjar, 11 mas dari 100” kata Anies.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin