Menuju konten utama

Ambulans Jenazah Tinggalkan Nusakambangan Menjelang Subuh

Masing-masing ambulans dikawal satu mobil pengawalan dari Unit Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Jawa Tengah.

Ambulans Jenazah Tinggalkan Nusakambangan Menjelang Subuh
Sejumlah kendaraan operasional kepolisian berkumpul sebelum di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng. Antara foto/Idhad Zakaria.

tirto.id - Empat mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati meninggalkan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat dinihari sekitar pukul 04.30 WIB pascapelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Ambulans pertama yang terlihat meninggalkan dermaga terlihat kosong disusul ambulans pembawa jenazah Gajetan Acena Seck Osmane dengan tujuan Rumah Sakit St.Carolus, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, ambulans pembawa jenazah Humprey Ejike dengan tujuan Krematorium Eka Pralaya, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Disusul ambulans pembawa jenazah Freddy Budiman yang akan menuju makam Bharatu Sedayu, Surabaya, Jawa Timur, dan ambulans pembawa jenazah Michael Titus Igweh menuju Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Beriringan dengan ambulans jenazah, rombongan jaksa eksekutor juga terlihat meninggalkan Pulau Nusakambangan, setelah pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap empat terpidana kasus narkoba pada Jumat dinihari.

Sebelumnya, rombongan pejabat di antaranya Jaksa Muda Pidana Umum Noor Rachmad dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono lebih dulu meninggalkan Dermaga Wijayapura beberapa saat setelah memberi keterangan kepada wartawan mengenai pelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Sedangkan terpidana mati Merri Utami yang batal dieksekusi dikabarkan dibawa kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita, Tangerang, Banten, namun mobil yang membawa perempuan itu tidak diketahui secara pasti kapan akan keluar dari Pulau Nusakambangan.

Baca juga artikel terkait HUKUM

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini