tirto.id - Anggota DPD RI AM Fatwa meninggal dunia di RS MMC Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017) pukul 06:07 WIB. Mendengar kabar lelayu ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla usai membuka Asia Pacific Leaders Forum on Open Government 2017 (APLF) di Hotel Borobudur langsung melayat.
Wapres mengatakan sosok AM Fatwa meski sampai di penjara pada masa Orde Baru, namun tetap saja dia menunjukkan kecintaan untuk bangsa ini. "Di DPD, DPR, tetap menyuarakan hal-hal yang mengkritisi keadaan," ujar Wapres seperti dikabarkan Antara.
Wapres mengaku kerap bertemu dengan AM Fatwa di berbagai kesempatan seperti pertemuan-pertemuan, perkawinan dan terakhir AM Fatwa meminta JK untuk meresmikan masjidnya.
Biro Humas DPD RI mengonfirmasi meninggalnya senator asal DKI Jakarta tersebut setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta sejak beberapa hari lalu. Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Jalan Condet Pejaten, Komplek Bappenas, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
AM Fatwa lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 12 Februari1939. Ia menjadi anggota DPD dari Provinsi DKI Jakarta.
Sebelum meninggal, aktivis sekaligus politikus senior AM Fatwa tengah berusaha merampungkan penulisan autobiografi perjalanan hidupnya.
Menurut sang keponakan, Andi Agung Baso Amir, autobiografi AM Fatwa rencananya akan terbit dalam 500 halaman. Autobiografi itu bercerita tentang perjuangannya sebagai aktivis, politikus, masyarakat Nusa Tenggara Barat, dan karier sebagai anggota marinir.
"Saya lihat sendiri di rumah sakit ngobrol, sementara ajudan ngetik, asistennya mengetik [autobiografi]," kata Andi, Kamis (14/12/2017).