tirto.id - Pemprov DKI Jakarta menggelar acara bertajuk "Malam Mengenang AM fatwa: Perjuangan Birokrat DKI Menuju Senayan" di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB, pada Senin malam (12/2/2018) itu dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai kalangan, mulai pejabat publik, politisi hingga duta besar Timor Leste untuk Indonesia.
Beberapa nama di antaranya, adalah Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Sekertaris Kabinet ke-8 RI Dipo Alam, hingga mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemprov DKI merasa sangat terhormat untuk menggelar acara tersebut. Sebab, AM Fatwa bukan hanya mantan Kepala Direktorat Sosial Politik DKI di Jakarta, melainkan juga tokoh yang masih peduli dengan setiap kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI.
"Hampir semua jajaran kita secara rutin terima sms dari beliau. Jadi beliau sebagai DPD selalu memperhatikan apa yang terjadi di Jakarta," ujar Anies dalam sambutannya.
Anies menceritakan, saat dirinya mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan banding atas keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan warga bukit duri, AM Fatwa mengirimkan sms khusus kepadanya dan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta untuk berterima kasih.
"AM Fatwa selalu sampaikan dukungan dan tidak dukungannya terhadap apa yang dilakukan Pemprov DKI," tambahnya.
Sementara itu putri AM Fatwa, Dian AM Fatwa, dalam sambutannya, mengatakan bahwa tamu undangan yang datang dari berbagai spektrum pada malam hari ini menunjukkan bahwa pergaulan ayahnya yang sangat lentur dalam membangun demokrasi yang sehat di Indonesia.
"Hari ini hari ulang tahun ayah," ungkap Dian saat menceritakan mengapa acara tersebut direncanakan pada hari ini.
"Ayah berpulang (12 Desember 2027) bukan karena tekanan sebuah rezim akan tetapi Tuhan menganggap legasinya sudah selesai," kata dia menceritakan kepulangan Ayahnya yang sempat merasakan jeruji besi di masa Orde Baru.
"Kami sekeluarga memanjatkan doa mudah-mudahan almarhum Khusnul Khotimah dan diterima amal ibadah dimaafkan amal dan dosa surga lapangkan kuburnya," Dian menambahkan.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom