tirto.id - Popularitas Zoom meroket sebagai aplikasi cloud meeting online dan konferensi video saat pendemik corona. Selain Zoom, ada banyak aplikasi video call lain yang dapat dimanfaatkan, di antaranya ialah Skype, Hangouts, Whereby, termasuk Starleaf.
Satu pertimbangan mengapa perlu mencoba aplikasi konferensi video selain Zoom, lantaran keamanan dan privasi data pengguna di Zoom diragukan, setelah beberapa pihak mempertanyakan. Zoom sendiri telah memberikan klarifikasi soal itu.
Berikut beberapa aplikasi konferensi video selain Zoom yang patut dicoba sebagai penunjang kerja dan belajar dari rumah selama pandemik corona belum mereda, sebagaimana dirangkum dari The Verge, Kamis (2/4/2020).
Sebelum terjadi pandemik corona, Skype telah masif digunakan sebagai alat komunikasi dan rapat daring jarak jauh. Di layar kaca, Skype juga jadi pilihan saat aksi wawancara jarak jauh dilakukan, misalnya korespondensi luar negeri.
Hadir pula untuk perangkat laptop atau komputer, Skype menawarkan beragam fitur menarik, di antaranya ialah perekaman panggilan hingga 30 hari, blur latar belakang, termasuk berbagi presentasi.
Webex adalah tool konferensi video yang telah eksis sejak periode 90-an yang pada 2007 silam diakuisisi oleh Cisco, konglomerat teknologi multinasional AS. Webex menawarkan layanan freemium, ada yang gratis tapi terbatas, yang full ada tarifnya.
Webex mengusung sejumlah keunggulan, di antaranya yaitu konferensi video hingga 100 partisipan tergantung paket berlangganan pengguna, durasi meeting tanpa batas, termasuk jaminan kejernihan audio saat meeting dilakukan.
Starleaf populer di kalangan korporat tapi juga tersedia untuk personal. Menawarkan tarif berlangganan, Starleaf menyuguhkan konferensi video hingga 20 partisipan dengan durasi 46 menit pada setiap meeting-nya.
Jitsi Meet berbasis open-source yang mampu 'menampung' hingga 75 partisipan sekaligus saat meeting. Ada pula rapat publik atau privat di sini sebagai opsi privasi. Jitsi Meet juga terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga, macam Slack, Google Calender, termasuk Office 365.
Whereby bisa digunakan gratis tetapi dengan risiko fiturnya terbatas, sedangkan paket Pro dan Business dibanderol mulai 9,99 dolar AS per bulan. Untuk yang gratisan, hanya 4 partisipan di setiap meeting. Akan tetapi, ada fitur menarik lainnya seperti screen sharing, terintegrasi dengan YouTube, termasuk opsi "lock room".
Seperti Skype, Hangouts juga sudah cukup populer sebelum pandemik corona. Bagi pengguna ponsel ber-OS Android, Hangouts semestinya tak asing lantaran biasanya tertanam di perangkat itu.
Bagi non-G Suite user, Hangouts klasik masih tersedia. Hangouts memungkinkan 'menampung' hingga 10 partisipan, sementara untuk obrolan suara hingga 150 partisipan. Banyak fitur di sini, seperti obrolan teks hingga screen share.
Mana yang terbaik? Semua kembali kepada Anda atau seturut kebutuhan dan kemampuan masing-masing pengguna, lantaran ada platform yang tak gratis.
Akan tetapi, ada baiknya untuk membaca terlebih dahulu soal fitur, teknologi kemanan, termasuk masalah privasi (penggunaan data pengguna), sebelum menggunakan aplikasi-aplikasi itu, untuk berjaga-jaga atas hal yang tak diinginkan.